Salin Artikel

Prabowo: Saya Berutang kepada Rakyat, kepada Petani...

"Saya berutang kepada rakyat, kepada petani. Saya bisa menjadi jenderal karena petani-petani Indonesia," ujar Prabowo di depan pendukungnya di Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (24/2/2019), sebagaimana dikutip dari siaran langsung akun Facebook Prabowo Subianto.

Prabowo menyebut dirinya ingat betul saat ia masih menjadi prajurit aktif dan bertugas di pelosok. Para petani di tempat tugas tersebut selalu memberikan perhatian bagi para tentara. Ketulusan hati para petani sangat menyentuh hatinya.

"Saya waktu muda di mana-mana, di desa-desa, di gunung-gunung, kalau latihan, saya selalu melihat petani- petani kita sederhana yang enggak punya apa-apa. Selalu memberikan apa saja yang mereka punya untuk mendukung prajurit," ujar Prabowo.

"Makanya kan sekarang ditanya, ada apa Prabowo ini, kok selalu membela petani? Saya tentara. Kalau tentara itu, mau perang, ada berapa kilo beras di ransel kita? TNI lahir dari rakyat, TNI selalu bisa memenangkan perang karena rakyat," lanjut dia.

Salah satu program pro petani yang akan dilaksanakan apabila Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno menang dalam Pilpres 2019 mendatang, adalah memastikan ketersediaan pupuk murah.

"Kita sudah menghitung, kita nanti akan menyiapkan pupuk. Akan kami jamin harganya sehingga kalian (petani) tidak akan rugi. Berapapun yang dibutuhkan sudah kami hitung," ujar Prabowo.

Apabila sebuah pemerintah mendukung penuh kegiatan petaninya, maka negara tersebut pasti menjadi negara yang kuat dan berdaulat.

"Yang saya pelajari dari sejarah bangsa-bangsa di dunia adalah tidak ada negara yang kuat, tidak ada negara yang merdeka, tidak ada negara yang berdaulat kalau bangsa itu tidak bisa menyiapkan pangan sendiri," ujar Prabowo.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/24/17251651/prabowo-saya-berutang-kepada-rakyat-kepada-petani

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke