Perludem Anggap Pertanyaan Panelis Bantu Debat Berjalan Sesuai Substansi

Menurut dia, pertanyaan dari panelis justru memastikan debat berlangsung sesuai substansi.

"Keberadaan panelis itu membantu mengkonstruksi jalannya debat sehingga substansi yang dikehendaki betul-betul dilakukan," ujar Titi ketika dihubungi, Rabu (20/2/2019).

Hal ini disampaikannya menanggapi permintaan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang ingin Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak melibatkan panelis dalam debat.

Dengan demikian, pertanyaan-pertanyaan yang muncul langsung diajukan oleh pasangan calon sendiri.

Titi mengatakan, para kandidat memiliki waktu yang terbatas untuk menyampaikan gagasannya dalam debat.

Waktu yang terbatas itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar para kandidat bisa menjawab berbagai persoalan penting.

Pertanyaan dari panelis membantu para kandidat fokus pada permasalahan itu sehingga waktu yang tersedia bisa digunakan dengan efektif.

Dampak lainnya, debat bisa lebih berkualitas dan menjadi pendidikan politik bagi masyarakat.

"Panelis itu bukan hanya mendalami materi tetapi itu juga yang menjaga konsistensi tujuan debat sebagai kegiatan untuk memberikan pendidikan politik," kata dia.

Usulan Fadli Zon

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengusulkan agar debat ketiga yang akan diikuti calon wakil presiden tanpa melibatkan panelis. Fadli mengusulkan agar pertanyaan langsung diajukan masing-masing kandidat.

"Pertanyaan panelis kadang-kadang tidak aktual. Keliatan dicanggihkan, padahal belum tentu penting," ujar Fadli.

Fadli mengatakan, tanpa panelis, setiap kandidat dapat mempersiapkan pertanyaan kepada lawan debatnya. Kemudian, setelah ada jawaban, penanya bisa menyampaikan tanggapan atas jawaban.

Menurut Fadli, moderator debat bertugas sebagai pengawas jalannya debat.

Moderator menjaga agar pertanyaan dan pembahasan tidak keluar konteks dari tema yang sudah ditetapkan.