Salin Artikel

BPN Kritik Data yang Disampaikan Jokowi pada Debat Kedua

"Kita menyaksikan banyak sekali kekacuan data dari petahana. Sangat disayangkan dan sangat mengecewakan seorang presiden fakir data dan informasi," ujar Andre ketika dihubungi Kompas.com, Senin (19/2/2019).

Menurut Andre, kesalahan Jokowi dalam memaparkan data terlihat saat ia menyebutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini tidak ada kebakaran hutan di Indonesia.

Fakta yang terjadi, lanjut Andre, adalah sebaliknya. Ia mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada 2016 terjadi kebakaran hutan seluas 14.604,84 hektar.

Pada 2017 terjadi kebakaran hutan seluas 11.127,49 hektar dan pada 2018 ada 4.666,39 hektar hutan yang terbakar.

"Pak Jokowi bilang tiga tahun terakhir tidak ada pembakaran hutan, padahal kita tahu kalau ditotal ada sekitar 30.000 hektar yang terbakar," kata Andre.

Andre juga menilai, Jokowi menghindari pertanyaan Prabowo terkait impor gula dengan mengalihkan jawaban ke impor jagung.

"Ditanya soal impor gula, jawabnya impor jagung. Artinya dia enggak mau menanggapi, apalagi data impor jagung yang ia paparkan juga salah," ujar Andre.

"Jokowi mengatakan bahwa tahun 2014 kita masih impor jagung sebesar 3,5 juta ton dan tahun 2018 hanya impor 180.000 ton. Faktanya, berdasarkan sumber BPS disebutkan bahwa Indonesia mengimpor Jagung 737.220 ton jagung," katanya.

Dia juga mempertanyakan pernyataan Jokowi soal akses 4G di Indonesia yang diklaim sudah 100 persen.

"Kita tahu bahwa akses 4G di Indonesia masih 20 persen. Jadi mbok jangan berikan kita data yang salah untuk meyakinkan masyarakat," ujar Andre.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/18/10494541/bpn-kritik-data-yang-disampaikan-jokowi-pada-debat-kedua

Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke