Salin Artikel

KPU: WNI di Luar Negeri akan Ikuti Pemilu 2019 Lebih Awal

Adapun jadwal Pemilu 2019 akan dilaksanakan serentak pada tanggal 17 April 2019 nanti. Menurut Arief, kegiatan pemilihan di luar negeri akan diselenggarakan pada tanggal 8 hingga 14 April 2019.

"Jadi dia yang di luar negeri memilih lebih awal. Kita sediakan durasi waktunya selama 1 minggu mulai tanggal 8-14 April. Nah, mereka silakan memilih antara hari Senin sampai Minggu," kata Arief dalam acara Distribusi Perdana Logistik Pemilu Luar Negeri Tahun 2019 di kawasan Gudang Zoodia, Tangerang, Minggu (17/2/2019).

"Di beberapa negara ada yang bisa hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, pokoknya 1 minggu kita sediakan," sambungnya.

Namun, menurut Arief, sebagian besar kantor perwakilan Republik Indonesia akan memulai pelaksanaan pemilihan pada 12 dan 13 April 2019.

"Yang lebih dulu saya enggak hafal. Paling awal seingat saya ada yang tanggal 12 April, tapi dominasinya lebih banyak yang menyelenggarakan di tanggal 12, 13 (April)," kata dia.

Terkait penghitungan suara, kata dia, akan dilakukan secara serentak pada 17 April 2019 di masing-masing kantor perwakilan Indonesia di setiap negara.

"Jadi walaupun pemungutan suaranya lebih awal tapi penghitungan suaranya dilaksanakan bersamaan dengan dalam negeri Tanggal 17 April," ujarnya.

KPU saat ini mulai mendistribusikan logisik Pemilu 2019 ke luar negeri untuk para pemilih WNI yang berada di luar negeri.

Arief mengatakan, distribusi logistik itu akan dikirim secara bertahap mulai Minggu.

"Hari ini tanggal 17 Februari akan dikirim ke wilayah terjauh, agak sulit jalur distribusinya, kondisi geografisnya, itu ke Afrika dan Amerika Latin," kata Arief.

Logistik itu mencakup surat suara untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, surat suara DPR Dapil DKI Jakarta II, segel hologram, tinta hingga formulir.

"Logistik luar negeri ada dua jenis surat suara, surat suara untuk pemilu presiden dan wakil presiden dan serta surat suara untuk DPR DKI Jakarta II, karena itu mencakup wilayah luar negeri," kata Arief.

Untuk pengiriman perdana ke kawasan Afrika dan Amerika Latin, KPU mendistribusikan dua jenis surat suara tersebut sebanyak masing-masing 9.134 surat suara. Surat suara tersebut nantinya akan diterima oleh kedutaan besar RI di kawasan Afrika dan Amerika Latin.

"Kemudian tanggal 18 dan 19 Februari akan dikirimkan ke Amerika dan Asia, tanggal 20 Februari itu ke Timur Tengah, kemudian 21 dan 22 Februari akan dikirim ke (kawasan) Pasifik, tanggal 22 dan 25 ke Eropa dan sebagian Asia," katanya.

"Jadi bukan hanya soal strategi waktu, tapi juga strategi penyimpanan penting, begitu sampai di sana temen-temen perwakilan di 130 negara itu harus memerhatikan aspek penyimpanan, jangan sampai pas di sana karena suatu hal logistik itu tidak bisa dipergunakan," sambung Arief.

Arief berharap distribusi logistik ini nantinya bisa memenuhi hak WNI di luar negeri untuk tetap bisa menyalurkan hak pilihnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/17/14161621/kpu-wni-di-luar-negeri-akan-ikuti-pemilu-2019-lebih-awal

Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke