Salin Artikel

TKN: Jateng Dikejar Prabowo-Sandi, Jabar Ditinggal, Ya Sudah Kami Rebut...

Akibatnya Jawa Barat yang selama ini menjadi basis Prabowo sudah mulai dikuasai Jokowi-Ma'ruf.

"Itulah salahnya, kenapa mereka gempur Jawa Tengah? Padahal Jawa Tengah ini sudah betul-betul ke kita. Jawa tengah dikejar, eh Jawa Baratnya ditinggalkan. Ya sudah kami rebut," ujar Ace di Kompleks Parlemen, Jumat (13/2/2019).

Ace mengatakan, saat ini survei internal sudah menunjukan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sudah lebih unggul daripada Prabowo-Sandiaga di Jawa Barat. Menurut dia, ada beberapa penyebab naiknya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di provinsi itu.

Alasan pertama, karena Partai Golkar sudah bergabung dalam partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 ini. Berbeda dengan Pilpres 2014 ketika Partai Golkar masih mendukung Prabowo.

Alasan kedua karena banyak tokoh-tokoh Jawa Barat yang menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf.

"Ketiga kita juga mendapatkan dukungan dari kepala daerah. Dulu 2014 kepala daerahnya kan dari kubu sebelah. Sekarang kepala daerahnya Kang Emil dan wagubnya Pak UU yang juga dari partai koalisi," ujar Ace.

Selain itu, kata Ace, ada alasan lain yang lebih penting yaitu adanya sosok Ma'ruf Amin sebagai cawapres.

Ace mengatakan Ma'ruf yang memiliki kultur Sunda lebih dekat secara kultural dengan masyarakat Jawa Barat.

Sementara itu, TKN Jokowi-Ma'ruf juga tidak khawatir akan kehilangan suara di Jawa Tengah.

Ace mengatakan, provinsi tersebut sejak lama sudah menjadi basis partai pendukung Jokowi-Ma'ruf. Selain itu, sebagian besar kepala daerah di Jawa Tengah juga mendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Dan yang lebih penting lagi, Pak Jokowi itu orang Jateng, orang Solo. Jadi sudah tahu betul sejauh mana kekuatan di Jateng," kata Ace.

Ace mengatakan warga Jawa Tengah pasti bangga jika Jokowi yang merupakan warga Jateng menjadi presiden lagi. Jokowi juga mendapatkan penguatan dari kepala daerah di Jawa Tengah.

"Ini (saran) para kepala daerah, 'Sudah Pak Jokowi enggak usah garap Jateng, itu urusan kami'. Itu kata Pak Ganjar Pranowo dan kepala daerah lainnya. Sekarang Pak Jokowi fokus ke daerah yang memang dinilai masih zona merah," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/15/13054851/tkn-jateng-dikejar-prabowo-sandi-jabar-ditinggal-ya-sudah-kami-rebut

Terkini Lainnya

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke