Ketiga saksi tersebut adalah anggota Exco PSSI, Hidayat, mantan manajer PSS Sleman Sismantoro, dan Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro.
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Syahar Diantono menuturkan ketiganya diperiksa sebagai saksi di Bareskrim Polri.
"Terkait proses penyidikan pertandingan PSS Sleman dan Madura FC, terkait dengan suap, hari ini sedang proses pemeriksaan Hidayat Exco PSSI, Sismantoro Manager PSS Sleman, Seto Nurdiantoro pelatih PSS Sleman," tutur Syahar di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (13/2/2019).
Ia menuturkan, aparat menggali keterangan para saksi terkait dugaan suap pada pertandingan tersebut.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan meminta pendapat ahli pidana. Jika alat bukti sudah cukup, polisi akan menyerahkan berkas kasus tersebut kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Kita sedang dalami ini. Berikutnya juga akan memeriksa terkait ahli pidana, kalau memang sudah cukup alat bukti, dilakukan pemberkasan untuk dikirim ke JPU," terang dia.
Kemudian, Syahar mengatakan tak menutup kemungkinan pihaknya menelusuri kasus dugaan pengaturan skor di Liga 1.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa proses penyelidikan dilakukan secara bertahap dan laporan yang masuk harus dipilah-pilah.
Sementara itu, Syahar mengungkapkan bahwa laporan resmi terkait dugaan pengaturan skor di Liga 1 belum masuk.
"Untuk pengaduan resmi (Liga 1) belum ada, tapi informasi semuanya kan ditampung. Ada posko Satgas Antimafia Bola yang menampung semua keluhan-keluhan, menampung semua info terkait match fixing, itu kami tampung banyak sekali," ungkap Syahar.
https://nasional.kompas.com/read/2019/02/13/17144941/anggota-exco-pssi-hingga-pelatih-pss-sleman-diperiksa-satgas-antimafia-bola