Salin Artikel

Airlangga Sebut Tokoh Senior Golkar Solid Dukung Jokowi-Ma'ruf

"Golkar sudah bulat, baik Pak Akbar Tandjung, Pak Jusuf Kalla, Pak Agung Laksono, Pak Ical (Aburizal Bakrie) seluruhnya sudah menyatu memenangkan pak Jokowi. Semuanya satu faksi untuk pasangan 01," kata Airlangga seusai menghadiri acara syukuran HUT ke-72 Himpunan Mahasiswa Islam di kediaman Akbar Tandjung, Jakarta, Selasa (5/2/2019) malam, seperti dikutip Antara.

Pada Pilpres 2014 lalu, dukungan tokoh Golkar sempat terpecah, ada yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, di sisi lain ada yang ikut mengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Airlangga mengatakan dengan soliditas saat ini, Partai Golkar dapat fokus meningkatkan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf disamping juga elektabilitas partai, di berbagai daerah.

"Golkar sudah selesai (untuk dukungan dalam Pilpres). Tentu kita akan terus mendorong elektabilitas di berbagai daerah," jelas dia.

Airlangga juga menyampaikan bahwa partainya akan berupaya meraih kursi sebanyak-banyaknya di parlemen. Itu agar bisa memperjuangkan aspirasi rakyat sekaligus memperkuat pemerintahan Jokowi ke depan, manakala Jokowi-Ma'ruf Amin terpilih.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo pada kontestasi Pilpres 2019.

Tokoh senior Partai Golkar itu melihat selama hampir lima tahun memerintah, Jokowi menunjukkan banyak keberhasilan.

Airlangga pun menanggapi dukungan Akbar untuk Jokowi. Menurut Airlangga, dukungan Akbar yang juga merupakan tokoh senior Korps Alumni HMI bakal berdampak positif untuk Jokowi.

"Dukungan yang disampaikan tokoh senior KAHMI pak Akbar Tandjung di hadapan seluruh pengurus Badan Koordinasi HMI dan yang lain, menurut saya ini 'endorsement' yang positif," kata Airlangga Hartarto.

Dalam kesempatan itu, Airlangga mengatakan dukungan terhadap Presiden Jokowi di Pilpres 2019 terus mengalir baik dari komunitas, organisasi maupun tokoh nasional.

Menurut Airlangga, berbagai dukungan yang terus mengalir itu akan memperkuat suara Jokowi di Pilpres 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/06/06233351/airlangga-sebut-tokoh-senior-golkar-solid-dukung-jokowi-maruf

Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke