Salin Artikel

Agum Gumelar: Memang Ada Magnet di Badannya Jokowi

Menurut dia, ada 'magnet' dalam diri Jokowi yang membuat dirinya dan banyak masyarakat Indonesia mendukung capres nomor urut 01 itu.

Hal ini diungkap Agum di hadapan Relawan Bravo Cijantung. Bravo Cijantung adalah kelompok yang mengklaim sebagai anak-anak purnawiran TNI. 

Awalnya, Agum menceritakan awal perkenalannya dengan Jokowi di tahun 2011. Agum yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI menggelar kongres di Solo. Selama menyiapkan kongres, Jokowi yang kala itu menjabat sebagai wali kota banyak membantu.

"Saya bilang, eh pak wali kota itu kerjaan di kantor, dijawab (Jokowi) masih ada wakil saya," kaya Agum dalam acara deklarasi Relawan Bravo Cijantung di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (5/2/2019).

Agum melihat sosok Jokowi seperti bukan wali kota. Menurut Agum, Jokowi pribadi yang sangat sederhana.

"Enggak pernah ada pengawal. Nanti kalau sudah siang Pak Jokowi ajak makan pinggir jalan," ujar Agum.

Agum menuturkan, saat mengikuti pilkada Solo yang kedua kalinya, Jokowi tak berkampanye. Tapi, yang bersangkutan menang telak dengan perolehan suara lebih dari 90 persen.

Hal ini membuktikan Jokowi mendapat kepercayaan penuh dari warga Solo.

Di pilkada DKI Jakarta, Jokowi yang notabene bukan warga Jakarta pun bisa menang.

"Ini orang dari Solo, datang ke Jakarta, kok bisa menang? Ini memang ada magnet di badannya Pak Jokowi ini," tandas Agum.

Agum menyebut, di era global seperti sekarang ini, Indonesia memerlukan pemimpin yang bisa menjadi pelayan masyarakat. Jokowi, kata dia, adalah sosok yang tepat untuk memimpin.

"Di mata saya Jokowi adalah pelayan masyarakat. Kita juga mendambakan pemimpin yang bijak, dalam arti seorang pemimpin yang punya tekad keinginan kuat apa yang sudah baik yang dilakukan pendahulu dan meninggalkan yang tidak baik, tanpa caci maki," tutur Agum.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/05/19032831/agum-gumelar-memang-ada-magnet-di-badannya-jokowi

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke