Salin Artikel

Pemilu Dinilai Jadi Ajang "Punishment" dan "Rewards" untuk Anggota DPR

"Kalau kinerja sudah yang paling buruk, itu mestinya kan harus ada perubahan, mumpung ini pesta pemilu. Mestinya pemilu sebagai momentum untuk memberikan punishment and reward harus berjalan," kata Lucius di kantor Formappi, Jakarta Timur, Kamis (31/1/2019).

Ia menjelaskan bahwa hukuman tersebut diberikan kepada anggota parlemen yang tidak bekerja dengan baik selama menjabat.

Caranya, kata Lucius, adalah dengan tidak memilih para anggota tersebut jika mereka mencalonkan diri kembali.

"Punishment untuk mereka yang sudah memerintah harus dengan menganjurkan kepada pemilih, jangan memilih orang-orang yang sudah gagal ketika diberikan mandat untuk menjadi anggota DPR," jelasnya.

Apalagi, Lucius berkaca dari kinerja anggota DPR periode 2014-2019 yang ia nilai sangat tidak memuaskan.

Kekecewaannya terhadap anggota DPR saat ini antara lain adanya anggota yang kerap bolos dan rendahnya legislasi yang disahkan.

Dengan kondisi itu, ia pun mendorong hadirnya caleg-caleg baru yang berkualitas agar parlemen di periode berikutnya memiliki harapan.

"Oleh karena itu kita butuh kehadiran figur-figur baru tapi sayangnya ruang untuk menghadirkan figur-figur baru ini menjadi sangat terbatas," terang dia.

Hal itu, kata Lucius, masih sulit diwujudkan mengingat pembicaraan mengenai Pileg kerap kali terbungkam oleh gaduhnya Pilpres.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/31/21130411/pemilu-dinilai-jadi-ajang-punishment-dan-rewards-untuk-anggota-dpr

Terkini Lainnya

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke