Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan, keputusan itu diambil karena dianggap paling realistis untuk partainya.
"PBB sebenarnya tidak bisa mencalonkan orang dalam pilpres. Jadi kami memilih apa yang paling baik bagi umat Islam dan bagi PBB sendiri," ujar Yusril saat ditemui seusai Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB di Ancol, Jakarta, Minggu (27/1/2019) malam.
Yusril mengatakan, PBB ingin lolos ambang batas parlemen 4 persen dan mendapatkan kembali kursi di DPR RI.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama yang baik dengan sesama partai maupun dengan capres.
Menurut Yusril, yang paling mungkin dan paling bisa bernegosiasi hanya dengan paslon nomor urut 1 Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sebenarnya, PBB telah lebih dulu berkomunikasi dengan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, menurut Yusril, tidak ada titik temu dalam negosiasi.
Untuk selanjutnya, PBB akan fokus untuk mendapatkan kursi parlemen dan memenangkan calon anggota legislatif dari PBB.
Sementara, terkait dukungan capres, PBB akan berbicara dengan tim kampanye dan berkoordinasi dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
"PBB merupakan partai terakhir yang bergabung ke paslon nomor urut 01," kata Yusril.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/28/08305421/menurut-yusril-realistis-bagi-pbb-untuk-dukung-jokowi-maruf