Salin Artikel

Pengusaha Minta Pemerintah Evaluasi HET Beras Secara Berkala

"Dulu kan harapannya, Kemendag (mengevaluasi) setiap 3-4 bulan sekali. Sekarang belum seperti itu. Harapannya, kedepan lebih berkala dievaluasi, disesuaikan dengan kondisi di lapangan," ujar Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso, usai bertemu Presiden.

Para pengusaha itu juga meminta pemerintah melaksanakan sinkronisasi antara Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah di level petani dengan penerapan HET yang sebenarnya di lapangan.

Sinkronisasi itu dinilai perlu agar tidak ada petani maupun pengusaha yang dirugikan. Ia memberi contoh, saat HPP gabah berada pada level Rp 5.500 per kilogram, maka angka HET yang ideal di atas Rp 10.000 per kilogram.

"Kalau harga gabah kan sempat Rp 5.500. Nah, kalau HET-nya Rp 9.450 kan enggak masuk. Tapi ya kalau harga gabah Rp 5.500, HET-nya di atas Rp 10.000, dua kali lipat. Makanya pemerintah itu maunya harga berapa? Itu yang harus sinergi," ujar Sutarto.

Selain soal evaluasi berkala HET dan sinkronisasi HPP dengan HET, para pengusaha juga melapor tentang sinergi antara pengusaha dan petani yang semakin baik.

"Bagaimana kita bangun corporate farming. Penggilingan padi bisa sekaligus pemilah. Dalam hal ini, sinergi antara petani, pengusaha penggilingan dan pemerintah, dalam hal ini Bulog, bisa berjalan," ujar Sutarto.

Wartawan sempat mengonfirmasi perihal permintaan pengusaha beras agar pemerintah melakukan evaluasi HET secara berkala kepada Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Namun ia mengaku, tidak mengetahui mengenai permintaan tersebut.

"Saya belum dengar tuh," ujar Enggartiasto yang terburu-buru masuk ke dalam mobilnya.

Sekitar 20 pengusaha beras hadir di dalam pertemuan itu. Mereka berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Selatan dan Pulau Sumatera.

Di dalam pertemuan sekitar 45 menit itu, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/24/19272671/pengusaha-minta-pemerintah-evaluasi-het-beras-secara-berkala

Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke