Salin Artikel

Tak Sepakat dengan Prabowo soal Gaji Pejabat Tekan Korupsi, Jokowi Contohkan Dirinya

Bagi Prabowo, yang terpenting adalah menyejahterakan lebih dulu seorang pejabat. Menurut dia, sangat tidak realistis saat seorang pejabat yang hanya memiliki gaji Rp 8 juta tetapi perlu berkampanye dengan biaya yang sangat besar.

Hal ini disampaikan Prabowo terkait ide Jokowi untuk mengubah pola rekrutmen di parpol dalam mencari calon-calon kepala daerah. Jokowi ingin agar ada pola rekrutmen yang terbuka dan berbasis pada kemampuan.

"Rekrutmen itu harus berbasis kepada kompetensi, bukan kepada finansial dan nepotisme. Oleh sebab itu, untuk pejabat birokrasi, rekrutmen harus sdilakuan transparan, sederhana, dengan standar jelas," kata dia.

Sementara untuk jabatan politik, kata Jokowi, perlu penyederhanaan sistem di dalam sistem kepartaian.

"Perubahan pola rekrutmen di parpol untuk mencari calon-calon kepala daerah," ucap dia.

Sementara Prabowo saat menanggapi ide Jokowi itu menilai titik persoalannya ada pada gaji seorang pejabat.

"Bagaimana bisa seorang gubernur gaji Rp 8 juta, kemudian dia kelola provinsi Jawa Tengah yang lebih besar dari Malaysia? Ini tidak realistis. Saya kira seorang kepaal pemerintah harus punya niat untuk memperbaiki ini supaya penghasilan pejabat publik cukup dan memotong semua kebutuhan kampanye," kata Prabowo.

Mendenga sanggahan Prabowo itu, Jokowi pun langsung mencontohkan pengalaman dirinya sendiri saat maju Pilkada DKI Jakarta. Menurut dia, pengalaman dia saat Pilgub DKI itu adalah bukti rekrutmen parpol yang baik dalam mencari kepala daerah.

"Contohnya saya sendiri saat menjadi walikota sangat kecil anggarannya. Saat pilgub DKI ke partai pun saya tidak keluarkan uang sama sekali, Pak Prabowo pun tahu itu, saya tidak keluarkan uang sama sekali," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/17/21402481/tak-sepakat-dengan-prabowo-soal-gaji-pejabat-tekan-korupsi-jokowi-contohkan

Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke