Salin Artikel

Andi Arief Laporkan Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi dan PSI ke Polisi

Kuasa hukum Andi Arief, Haida Quartina menuturkan mereka diduga melakukan pencemaran nama baik melalui media elektronik.

“Hari ini kami melaporkan PSI (Partai Solidaritas Indonesia) beserta Bapak Pramono Ubaid Tanthowi selaku komisioner KPU,” ujar Haida usai membuat laporan.

Haida menyatakan kliennya tidak melakukan penyebaran berita bohong terkait kabar tujuh kontainer surat suara yang tercoblos.

Menurut Haida, tak sepatutnya Pramono menyebut kicauan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief tentang hoaks surat yang suara tercoblos sudah direncanakan.

“Sebagai salah satu lembaga tertinggi di negara Republik Indonesia bahwa twitannya pak Andi sudah didesain supaya dia tidak dianggap penyebar hoaks, sementara pak Andi menindaklanjuti berita yang sudah diterima beliau. Jadi kalau ini dibiarkan menjadi bola liar yang kita kwatirkan menuju pesta demokrasi,” ujar Haida.

Sementara Haida menuturkan, PSI sebagai partai yang baru sebaiknya memberikan edukasi kepada masyarakat, baik dalam bertindak dan beretika. Menurut Haida, penghargaan kebohongan yang PSI anugerahkan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, sebagai kebohongan.

Selain Prabowo dan Sandiaga, PSI juga memberikan penghargaan tersebut kepada Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief.

“Mereka (PSI) tidak mempunyai hak untuk memberikan awards terhadap seseorang. Dengan award sebagai kebohongan, kapasitasnya kami pikir tidak ada,” ujar Haida.

Dalam laporannya, Haida menyertakan beberapa alat bukti berupa rekaman video PSI saat pemberiaan award dan cuplikan berita di media nasional.

Haida mengatakan, atas tuduhan perkataan Andi Arief sebagai penyebar hoaks 7 kontainer surat suara pihak keluarga merasa dirugikan, terutama istri dan anak-anaknya.

“Karena anak-anaknya sendiripun sudah mulai enggan ke sekolah secara psikologis sudah mulai terganggu,” kata Haida.

Lebih lanjut, Haida meminta polisi untuk menindak lanjuti dengan memproses laporan yang telah dibuat.

“Pelaku penyebaran hoaks ini kan sudah ditangkap ya. Jadi mohon untuk segera diproses,” kata Haida.

Laporan tersebut diterima oleh Bareskrim Polri untuk terlapor Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi dengan Nomor LP/B/0036/2019/BARESKRIM serta untuk terlapor PSI tercatat dalam nomor LP/B/0037/I/2019 tanggal 9 Januari 2019.

Kedua orang yang dilaporkan itu disangka dengan Pasal 310 KUHP jo 157 ayat (1) KUHP tentang pencemaran nama baik dan Pasal 27 Ayat 3 UU ITE, serta Pasal 491 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang penyelenggara Pemilu.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/09/17415871/andi-arief-laporkan-komisioner-kpu-pramono-ubaid-tanthowi-dan-psi-ke-polisi

Terkini Lainnya

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke