Salin Artikel

Megawati: Saya Tetap Berteman dengan Prabowo, tapi Kok Anak Buahnya Gitu Ya?

Megawati menyebutkan, keheranan itu karena para pendukung Prabowo dinilai menyerangnya dengan sejumlah isu di media sosial.

Padahal, kata Mega, ia dan Prabowo tetap berteman baik meski berbeda pilihan politik pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Megawati dalam acara "Megawati Bercerita", di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).

"Saya kan tetap temenan dengan Prabowo, tapi kok anak buahnya gitu ya? Padahal saya sama bosnya enggak ngapa-ngapain. Makanya aneh saya sama anak buahnya," kata Megawati.

Hal itu, kata Mega, bisa dilihat saat ia dan Prabowo mengobrol akrab ketika menyaksikan pertandingan pencak silat di Asian Games 2018.

Megawati mengatakan, saat itu ia bahkan harus berganti pakaian terlebih dahulu karena Prabowo juga sudah bersiap menemuinya.

Presiden kelima RI itu menyebutkan, salah seorang yang dekat dengan Prabowo lantas menghampirinya dan menanyakan kapan ia membuat nasi goreng lagi.

Sebab, kata Megawati, Prabowo merindukan nasi goreng bikinannya.

"Nah kalau di antara pemimpin bisa begitu, kenapa anak buahnya bisa begitu? Apa harus begitu? Bapak saya itu secara politik ada perbedaan (dengan keluarga) tapi keluarga bersahabat banget lho," ujar Mega.

"Sekarang kok kayaknya mau membelah diri. Yang sono, yang sini. Sebetulnya mau jadi apa ya? Sekarang kok pemilu mau dibikin enggak aman, mau dibikin sesuatu. Lho, siapa yang mau dibikin sesuatu ya itu? Kita harusnya betul (jaga persatuan), ini demi bangsa dan negara lho," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/07/18304941/megawati-saya-tetap-berteman-dengan-prabowo-tapi-kok-anak-buahnya-gitu-ya

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke