Oknum tersebut diduga mendirikan posko agar mendapat bantuan untuk kepentingan pribadi.
Kapolpres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono menyatakan, pihaknya akan mulai melakukan pendataan posko di lokasi yang terdampak tsunami.
Polisi juga akan menelusuri penyaluran bantuan untuk korban terdampak tsunami di Pandeglang.
"Saya menerima laporan dari warga yang mengeluhkan adanya oknum warga yang memanfaatkan kebaikan dermawan untuk kepentingan pribadi," kata Indra di Pandeglang, Selasa (1/12/2019), seperti dikutip Antara.
Indra mengatakan, jajarannya masih mencari fakta di lapangan terkait keberadaan posko fiktif. Polisi juga belum bisa menyimpulkan apakah pendiri posko fiktif bisa dijerat pidana.
"Nanti dilihat apa dia bisa masuk ke tindak pidana atau tidak. Polisi akan pelajari apakah itu memungkinkan untuk masuk dalam penggelapan. Polisi masih cari faktanya," ujarnya.
Selain melakukan penyelidikan terhadap posko fiktif, mantan Kapolres Soppeng itu juga meminta warga tidak melakukan penggalangan dana di pinggir-pinggir jalan karena akan mengganggu lalu lintas.
"Saat ini volume kendaraan naik karena banyak kendaraan dermawan yang mengirim bantuan untuk para korban. Jadi, warga jangan melakukan penggalangan dana karena menggangu lalu lintas," ujarnya.
https://nasional.kompas.com/read/2019/01/01/17163151/polres-pandeglang-selidiki-dugaan-posko-bantuan-fiktif