"Nah yang mau dicari itu (debat) adalah apa yang menjadi perbedaan perspektif dari antara kedua capres dan kebijakan yang akan diambil," kata Hikmahanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/12/2018).
Hikmahanto mencontohkan, dalam konteks politik seperti di Amerika Serikat, terdapat isu kontroversial yang jadi materi saat debat capres antara Donald Trump dan Hillary Clinton. Isu kontroversial tersebut mengenai legal atau tidaknya aborsi.
"Nah ini kan kontroversial, kedua capres memiliki perspektif yang berbeda. Jadi akan terlihat kontrasnya dan terlihat bagaimana ideologi atau perspektif itu diambil dan kemudian diwujudkan dalam bentuk kebijakan menjadi presiden," ungkapnya.
Maka dari itu, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) ini menyatakan isu kontroversial juga akan ada dalam debat pertama Pilpres 2019. Namun, ia tidak bisa memberikan contoh permasalahan yang akan diangkat.
Yang pasti, lanjutnya, para panelis akan netral dengan pertanyaan dan materi yang dibuat. Bahan debat juga akan dicocokan dengan aspirasi masyarakat.
"Kita (panelis) harus bisa formulasikan masalah, termasuk isu kontroversial yang bisa dilihat dari dua perspektif yang berbeda. Kemudian isu tersebut dibahas oleh kedua capres dan masyarakat tinggal memilih," imbuhnya kemudian.
Di sisi lain, Hikmahanto juga meminta Jokowi dan Prabowo memperhatikan pemilih pemula dan yang belum menentukan pilihan dalam setiap perspektif yang diutarakan.
"Pemilih pemula dan yang belum menentukan pilihan perlu diperhatikan para kandidat dengan jawaban atas pertanyaan yang akan disampaikan nantinya," pungkasnya.
https://nasional.kompas.com/read/2018/12/29/16074791/inti-dari-debat-akan-tunjukkan-perbedaan-perspektif-antara-jokowi-dan