Salin Artikel

Masa Kampanye Sisa 4 Bulan, Paslon Diminta Cerahkan Masyarakat soal Visi-Misi dan Program

Sisa waktu kampanye yang hanya tinggal empat setengah bulan seharusnya dapat dimaksimalkan oleh elite politik untuk menyampaikan hal-hal yang substantif, seperti visi, misi, dan program pasangan calon.

Ratna menilai, baik pasangan calon nomor urut 01 maupun nomor urut 02 sama-sama belum mampu memaksimalkan masa kampanye untuk menyampaikan visi-misi dan program.

"Jadi memperkenalkan visi misi dari para paslon atau para caleg dari parpol sehingga pertimbangan-pertimbangan rasional pemilih itu akan menjadi hal yang dikedepankan dalam memutuskan pilihannya. Jadi waktu yang tersisa itu harus dimanfaatkan," kata Ratna di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).

Menurut Ratna, jika masyarakat tidak diberi pencerahan mengenai visi, misi, dan program pasangan calon melalui proses kampanye, maka akan berdampak buruk. Sebab, pemilih tidak mendapat informasi yang cukup mengenai calon pemimpin mereka.

Padahal, konsep kampanye itu sendiri sudah sangat jelas diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. Menurut Undang-undang tersebut, kampanye adalah proses untuk mencerdaskan masyarakat pemilih.

"Karena visi-misi program itu jelas arahnya bagaiamana para pemimpin akan membawa kebijakan mereka ke arah mana. Harusnya itu yang dibedah dan disampaikan," ujar Ratna.

Ratna menambahkan, selama 3 bulan masa kampanye, pasangan calon lebih banyak melakukan kampanye yang tidak substansial, dan mengutamakan hal-hal sensional.

Ke depannya, Ratna berharap supaya pasangan calon dapat memanfaatkan masa kampanye semaksimal mungkin, salah satunya melalui debat Pilpres yang akan digelar sebanyak lima kali di tahun 2019.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/27/19160311/masa-kampanye-sisa-4-bulan-paslon-diminta-cerahkan-masyarakat-soal-visi-misi

Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke