Salin Artikel

Jokowi: Ulama Terkena Kasus, Ya Wilayah Hukum, Jangan Ditarik-tarik ke Saya...

Hal itu disampaikan ketika ia menghadiri Rapat Koordinasi Tim Kampanye Daerah Provinsi Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Kota Makassar, Sabtu (22/12/2018) sore.

Menurut Jokowi, apabila ada seorang ulama yang terkena jerat hukum, maka hal itu sudah menjadi wilayah hukum, bukan wilayah eksekutif.

"Misalnya ada ulama yang terkena kasus hukum, ya itu sudah menjadi wilayahnya hukum. Ya jangan ditarik-tarik ke saya," ujar Jokowi.

Sekitar seribu peserta yang hadir pun bertepuk tangan dan bersorak sorai usai mendengar pernyataan Jokowi itu.

Namun yang dirasakan Jokowi, apabila ada ulama yang terjerat kasus hukum, ia yang selalu jadi sasaran. Salah satunya dengan isu bahwa pemerintahannya mengkriminalisasi ulama.

Jokowi menegaskan, eksekutif tidak bisa mengintervensi yudikatif. Tidak mungkin sebuah pemerintahan dapat membuat seseorang terjerat perkara hukum, padahal orang itu tidak melakukan sebuah tindak pidana.

Beda soal apabila seseorang secara jelas tidak melakukan sebuah perbuatan pidana, namun dijerat oleh aparat penegak hukum. Jokowi berjanji akan memperjuangkannya.

"Kalau enggak ada kasus, tapi ternyata dipermasalahkan, nah pasti itu saya urus," lanjut Jokowi.

Jokowi pun meminta tim suksesnya di daerah untuk membantu mengklarifikasi isu tersebut di masyarakat.

"Penjelasannya harus clear bahwa semua masyarakat Indonesia itu adalah sama di mata hukum. Rakyat di bawah itu harus menerima penjelasan dengan sederhana. Jangan yang sulit-sulit," lanjut Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/22/17183751/jokowi-ulama-terkena-kasus-ya-wilayah-hukum-jangan-ditarik-tarik-ke-saya

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke