Salin Artikel

Formappi Kritik DPR yang Tak Kritis terhadap Pembahasan APBN

Peneliti Formappi I Made Leo Wiratma menyampaikan kritiknya. Menurut dia, dalam menjalankan fungsi anggaran, DPR tak kritis terhadap usulan anggaran yang diajukan pemerintah.

“Jarang muncul pikiran-pikiran kritis dari DPR sebagai lembaga dalam penyusunan dan pembahasan terhadap APBN, sehingga pengesahannya selalu berjalan mulus,” kata Made, saat memaparkan 'Catatan Akhir Tahun Atas Kinerja DPR Selama 2018', di Kantor Formappi, Jumat (21/12/2018).

Made mengatakan, dalam melaksanakan fungsi anggaran, DPR tidak bisa berbuat banyak dan cenderung mengikuti sepenuhnya usulan pemerintah.

Menurut dia, “mulusnya” pengesahan pertanggungjawaban APBN tahun anggaran sebelumnya maupun RAPBN tahun berikutnya bukan karena DPR tidak paham persoalan.

“Sikap (DPR) tersebut dapat dibaca sebagai sikap kompromistis, atau saling tahu sama tahu untuk tujuan tertentu,”kata Made.

Ia memberi contoh, sikap tidak kritis DPR itu terlihat saat Masa Sidang III Tahun Sidang 2017-2018 ketika membahas laporan pertanggungjawaban APBN Tahun Anggaran 2017.

Menurut Made, komisi-komisi di DPR hanya mendengarkan, mengapresiasi, serta mendorong agar pencapaian kinerja kementerian atau lembaga terus ditingkatkan pada tahun mendatang. 

“Jadi DPR tidak taat berpegang kepada peraturan Menteri Keuangan Peraturan Menteri Keuangan (PMK Nomor 258/PMK.02/2015 tentang Tata Cara Pemberian Penghargaan dan Pengenaan Sanksi Atas Pelaksanaan Anggaran Belanja Kementerian/Lembaga. Jadi kementerian atau lembaga mana yang harus diberikan reward, artinya penambahan anggaran dan mana yang tidak diberikan, ini seringkali dilanggar,” kata Made.

Ia menilai, DPR juga kurang peka atau tidak paham atas pelaksanaan APBN 2017, khususnya yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.

“Selain tidak kritis dan tidak peka, DPR juga lebih mementingkan anggaran untuk dirinya sendiri,” ujar Made.

Sikap mementingkan anggaran sendiri dinilainya terlihat saat DPR “ngotot” memperjuangkan peningkatan anggaran DPR dalam APBN 2019.

DPR mengajukan kenaikan anggaran secara signifikan, yakni dari Rp. 5,7 triliun menjadi Rp. 7,7 triliun. Meskipun, anggaran yang disetujui pemerintah tetap Rp 5,7 triliun.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/21/18063481/formappi-kritik-dpr-yang-tak-kritis-terhadap-pembahasan-apbn

Terkini Lainnya

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke