Salin Artikel

Politisi Gerindra Sebut Masyarakat Tak Antusias Sambut Jokowi, Apa Kata Istana?

Riza mengaku melihat di media sosial bahwa kunjungan Presiden sepi dari masyarakat.

"Ha...ha...ha...ha...tentu itu tidak benar," ujar Johan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/12/2018).

Johan yang sering mengikuti Presiden berkunjung ke sejumlah daerah mengaku menyaksikan sendiri bagaimana antusiasme masyarakat menyambut Presiden Jokowi.

Baik di pasar-pasar tradisional, pusat perbelanjaan modern, pondok pesantren hingga lingkungan universitas.

Bahkan, lanjut Johan, masyarakat nekat mencegat iring-iringan mobil Jokowi di tengah jalan hanya untuk menyapa dan bersalaman dengan Presiden.

"Teman-teman jurnalis sendiri kan bisa langsung menyaksikan bagaimana antusiasme publik menyambut, bahkan mereka saling berebut foto dan bersalaman dengan Bapak Presiden saat kunjungan ke daerah-daerah," ujar Johan.

Johan tidak ingin memperpanjang pernyataan Riza itu. Apalagi, menjadikannya sebagai polemik.

Pernyataan Riza Patria

Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza mengatakan, respons masyarakat terhadap kehadiran pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, lebih antusias daripada Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Riza menyimpulkannya dengan melihat antusiasme masyarakat dalam setiap kunjungan dua pasangan itu.

"Bandingkan kehadiran Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma'ruf, antusiasme masyarakat, jumlahnya, dan sebagainya. Saya lihat di medsos, Pak Jokowi hadir ke mana-mana termasuk di Riau bagi-bagi sembako saja sepi," ujar Riza, di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (18/12/2018).

Hal ini disampaikan Riza awalnya karena dimintai tanggapan soal Prabowo yang meminta elite partai menyumbang dana kampanye.

Dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul, Prabowo meminta elite partai pengusungnya untuk iuran.

Prabowo menyebut masyarakat sudah melakukan itu misalnya ojek online. Kata Riza, sumbangan untuk Prabowo kebanyakan memang datang dari masyarakat kecil. 

Berawal dari itu, Riza menyimpulkan bahwa masyarakat ingin dipimpin Prabowo-Sandiaga. Riza mengatakan dalam setiap kunjungan Prabowo dan Sandiaga, masyarakat yang datang ingin bertemu begitu banyak.

Massa tersebut tidak dikerahkan oleh partai politik. Menurut dia, ini berbeda dengan kunjungan Presiden yang massanya dikerahkan.  

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/19/12573641/politisi-gerindra-sebut-masyarakat-tak-antusias-sambut-jokowi-apa-kata

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke