Salin Artikel

Djarot: Sandiaga Lupa yang Harus Dimenangkan Itu Hati Rakyat

Sebab, kata Djarot, Jawa Tengah merupakan basis pendukung PDI-P sekaligus pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Namun, menurut Djarot, Sandiaga lupa bahwa memenangkan Jateng membutuhkan dukungan dari masyarakat.

"Maunya kan dia menusuk di jantung lawan, menusuk di jantung pesaing gitu ya. Tetapi lupa bahwa yang harus dimenangkan itu adalah hatinya rakyat," ujar Djarot ketika dihubungi, Senin (17/12/2018).

Djarot mengatakan, masyarakat bisa menilai apa yang sudah dikerjakan Jokowi selama memerintah. Warga Jawa Tengah juga bisa membandingkan jejak rekam Jokowi-Ma'ruf dan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Rakyat juga bisa menilai apa yang sudah diperbuat Pak Jokowi, apa yang sudah dibuat Pak Prabowo, dan apa yang sudah diperbuat Pak Sandi. Dilihat saja rekam jejaknya seperti apa," ujar Djarot.

"Apalagi, sekarang Pak Jokowi didampingi Kiai Ma'ruf Amin dan di sana basisnya dia sangat kuat," tambah dia.

Sandiaga Uno sebelumnya mengaku menangkap firasat keinginan akan perubahan selama safarinya ke berbagai daerah di Jawa Tengah. Sandi mengaku, dirinya merasa sinyal perubahan untuk mengganti presiden itu semakin kuat.

Djarot mengajak untuk membuktikan hal itu pada hari pencoblosan nanti. Dia yakin warga Jawa Tengah akan menunjukan sikap politik yang dewasa. Menurut dia, karakter warga Jawa Tengah tidak suka politik yang mengadu domba.

"Saya yakin warga Jawa Tengah tidak mudah untuk diadu domba, tidak mudah diadu domba hanya untuk kepentingan jangka pendek, apalagi atas nama politik identitas," kata Djarot.

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/17/12413311/djarot-sandiaga-lupa-yang-harus-dimenangkan-itu-hati-rakyat

Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke