"Dari data load seat, pesawat ini diawaki 2 pilot, 5 pramugari, dan 181 penumpang, terdiri dari 178 dewasa, 1 anak, 2 bayi," kata Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo saat merilis temuan awal jatuhnya pesawat, di Kantor KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Meski manifes pesawat menyebutkan ada 5 pramugari, namun data yang didapatkan polisi dari kru Lion Air menunjukkan hal berbeda.
"Sedangkan menurut data police report atau data kru yang disampaikan oleh Lion Air, jumlah pramugarinya ada 6 (pramugari)," kata Nurcahyo.
KNKT merekomendasikan agar manajemen Lion Air untuk melakukan evaluasi terkait manifes penumpang dan awak kabin ini.
KNKT meminta agar Lion Air bisa menjamin semua dokumen operasional diisi dan didokumentasikan secara tepat.
Selain itu, KNKT meminta Lion Air meningkatkan budaya keselamatan. Caranya adalah dengan menjamin implementasi dari operasi manual yang baru diberikan oleh Boeing.
Nurcahyo mengatakan, temuan yang disampaikan KNKT hari ini merupakan laporan awal, yakni laporan yang didapat setelah 30 hari usai kejadian kecelakaan.
Laporan ini bukan merupakan kesimpulan tentang kecelakaan.
"Jadi ini adalah mengenai fakta, di dalamnya tidak ada analisa dan kesimpulan, karena faktanya belum semuanya terkumpul," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/28/14364741/knkt-ada-perbedaan-data-jumlah-pramugari-di-lion-air-jt-610