Salin Artikel

“Bangsa Kita Butuh Pendidikan Politik dari para Calon Presiden”

Justru yang terjadi adalah tindakan saling serang, saling melemahkan, ujaran kebencian, berita bohong (hoaks), dan saling lapor ke polisi.

Syamsuddin menyayangkan bila masa kampanye malah dipenuhi hoaks, pernyataan kontroversial dari kandidat dan elite politik, dan hal lain yang tidak mendidik.

Menurut Syamsuddin, saat ini masyarakat membutuhkan semacam pendidikan politik dari para calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Bangsa ini butuh pendidikan politik oleh calon-calon presiden dan elite politiknya, supaya apa? supaya bangsa ini ke depan menjadi lebih dewasa lagi. Demokrasi kita lebih maju dan pemerintah lebih bertanggung jawab,” tutur Syamsuddin di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2018).

Syamsuddin menuturkan, semestinya para kandidat calon presiden dan wakil presiden atau partai politik tidak untuk saling menunggu kapan mengemukakan visi, misi, dan program kerjanya.

“Mestinya di awal apa yang hendak dibenahi atau dilanjutkan oleh Pak Jokowi dengan Nawacita. Kemudian apa gagasan Pak Prabowo mengenai swasembada pangan segala macamnya, kan tidak cukup dengan jargon,” tutur Syamsuddin.

Syamsuddin menuturkan, saat ini dibutuhkan kebijakan konkret dan langsung dirasakan dampaknya oleh rakyat.

Menurut Syamsuddin, bila terlalu banyak diisi dengan sindiran tak bermutu antar kandidat mengakibatkan demokrasi kurang berkualitas.

Sementara, Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengakui bila partai politik kurang mendorong elit-elitnya untuk “bertarung” dalam bentuk gagasan, program di Pemilu 2019.

“Memang demokrasi kita langsung, tapi di sini popularitas lebih menjadi faktor daripada kualitas. Jadi harusnya memang disini tanggungjawab parpol dan saya dari parpol itu saya akui kita harus meningkatkan kualitas sehingga debat menjadi secara subtansial,” ujar Anggota DPR Komisi VII tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/24/16163811/bangsa-kita-butuh-pendidikan-politik-dari-para-calon-presiden

Terkini Lainnya

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke