Salin Artikel

Jubir Prabowo-Sandi: Mungkin Ibu Mega Enggak Sempat Baca Koran

Hal itu dikatakan Andre menanggapi pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengaku tidak pernah mendengar soal program yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 02 itu.

“Saya juga bingung dokumen (visi, misi, dan program kerja) sudah menyebar ke mana-mana, masyarakat sudah punya, lalu di media sudah diekspos. Mungkin ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) enggak sempat baca koran kali, baca media online atau nonton TV saking sibuknya,” ujar Andre saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2018).

“Sampai berkomentar dan itu komentarnya kudet (kurang update),” sambung Andre.

Andre menuturkan, setiap kali pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berkampanye selalu menyampaikan topik atau program yang akan dijalankan, salah satunya mengenai perekonomian.

“Selalu bicara tiga hal kok pertama kenaikan ekonomi, bagaimana memastikan lapangan pekerjaan terbuka, ketiga bagaimana memastikan harga-harga kebutuhan pokok terjangkau. Ketiga program besar yang selalu disampaikan Pak Prabowo dan Bang Sandi untuk masyarakat,” tutur Andre.

Andre juga menuturkan, pasangan Prabowo-Sandiaga juga memiliki program untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan melalui program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship).

“Ada nanti program OK OCE nasional yang nanti kita anggap bagus terobosan bagaimana membuka lapangan pekerjaan serta membuka usaha baru itu bisa terwujud,” kata Andre.

Selain itu, pasangan Prabowo-Sandiaga juga akan berkomitmen menjadikan guru honorer (K2) diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Andre justru menyarankan kepada Megawati Soekarnoputri untuk mengingatkan para kader partainya fokus merealisasikan janji-janji yang telah digelontorkan kepada masyarakat.

“Daripada mengomentari pasangan Prabowo-Sandiaga, fokus mengurus partainya untuk merealisasikan janji-janjinya,” ujar Andre.

“Janji-janji manis di 2014 yang belum terlaksana mulai bagaimana janji tidak impor kebutuhan bahan pokok ternyata impor, janji tidak punya utang ternyata ngutang, bahkan janji beli Indosat sampai sekarang ke mana enggak jelas, lalu memperkuat KPK mana perkuat KPK? Bikin TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) Novel Baswedan enggak punya nyali,” sambung Andre.

Sebelumnya, Megawati mengaku belum pernah mendengar program yang ditawarkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan pembekalan kepada caleg PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Kamis (15/11/2018).

"Saya bilang, kenapa di pihak sana tidak juga mengatakan, 'Program saya adalah ini'. Saya belum pernah dengar lho apa yang akan dilakukan. Menjalankan program seperti apa saya tidak tahu," kata Megawati.

Megawati justru menilai kubu Prabowo-Sandi hanya terus mengkritik pemerintahan Joko Widodo. Menurut dia, hal ini dilakukan oleh orang sekeliling Prabowo.

"Seakan-akan itu adalah orang di lingkungannya yang selalu menjalankan hal-hal yang buruk, yang mengkritisi pemerintah dengan cara yang menurut saya bukan kritikan positif," kata Megawati. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/16/07475171/jubir-prabowo-sandi-mungkin-ibu-mega-enggak-sempat-baca-koran

Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke