Salin Artikel

Jokowi: Kerja Sama ASEAN-Amerika Serikat Bukan "Zero Sum Game", tapi "Win-Win"

Hal ini dapat dilihat dari nilai perdagangan dan investasi dari tahun ke tahun yang semakin meningkat.

Pada satu dekade terakhir, ekspor barang dan jasa AS ke ASEAN meningkat kurang lebih 81 persen. Aktivitas perdagangan itu telah menciptakan lebih dari 550.000 lapangan pekerjaan di AS dan lebih dari 3.000 perusahaan AS beroperasi di negara-negara ASEAN.

"Sebaliknya, investasi ASEAN di AS juga meningkat 1.000 persen, dari 2,3 miliar dolar AS pada tahun 2004 menjadi lebih dari 26 miliar dollar AS pada 2015," ujar Presiden Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-6 ASEAN-AS di Singapura, Rabu (15/11/2018).

Atas kondisi itu, maka hubungan ekonomi ASEAN-AS sudah bukan lagi tentang perhitungan surplus atau defisit.

"Kerja sama ASEAN-AS bukanlah 'zero sum game', tapi saling menguntungkan, win-win. Nilai kerja sama ekonomi kita lebih dari sekadar suprlus dan defisit perdagangan," lanjut Presiden Jokowi.

Meski demikian, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa berdasarkan prediksi, perekonomian di ASEAN akan tumbuh sebesar 5 persen setiap tahunnya. Dengan demikian, ASEAN akan menjadi kawasan dengan ekonomi terbesar keempat dunia pada 2050 setelah China, India dan Amerika Serikat sendiri.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengajak AS untuk tetap menjalin, bahkan memperkuat hubungan dengan negara-negara di ASEAN. Masing-masing pihak tidak dapat memalingkan diri. Pasalnya, kerjasama dan kolaborasi sudah terbukti membawa kemajuan, baik bagi ASEAN, maupun Amerika Serikat.

"Untuk itu, marilah kita perkuat sistem perdagangan yang telah kita bangun bersama, yang bebas, adil dan inklusif," ujar Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/15/12531341/jokowi-kerja-sama-asean-amerika-serikat-bukan-zero-sum-game-tapi-win-win

Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke