Pasca-gempa dan tsunami pada 28 September 2018, ribuan warga Palu, Donggala, dan Sigi meninggal dunia. Tak sedikit yang dinyatakan hilang, dan banyak yang pindah domisili.
Namun, menurut Dewi, hingga saat ini, KPU RI belum memberikan instruks kepada KPU daerah Sulteng untuk melakukan perbaikan DPT itu.
"Apa kebijakan KPU untuk Sulteng? Apakah ada perlakuan khusus? Sebab sampai saat ini belum ada. Belum ada instruksi apapun dari KPU RI ke KPU provinsi sehingga kan bingung apa yang akan dilakukan di sana," kata Ratna, di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Ratna mengatakan, hingga saat ini KPU belum berkoordinasi dengan pemerintah daerah Sulteng terkait perbaikan DPT ini.
Padahal, sejak bulan lalu, Bawaslu telah menginstruksikan KPU untuk segera menyelesaikan persoalan DPT Pemilu 2019.
Meski demikian, Ratna mengakui sulitnya melakukan perbaikan DPT di wilayah terdampak bencana itu, lantaran hingga saat ini belum ada data valid mengenai jumlah pemilih yang meninggal dunia, pemilih yang hilang, maupun pemilih yang pindah domisili.
"Karena kan ada yang meninggal satu keluarga, sementara enggak ada yang melaporkan sehingga sulit buat dipastikan apakah orang ini sudah meninggal atau masih hidup. Sebab keberadaannya enggak bisa dideteksi, atau dia sedang mengungsi keluar Sulteng," ujar Ratna.
Akan tetapi, jika persoalan DPT itu tak segera diselesaikan oleh KPU, hal itu dapat berimbas ke proses pungut hitung suara dan tahapan pemilu lainnya.
"Ini memang kompleks masalahnya, dan ini harus segera direspon oleh KPU. Sebab KPU ternyata belum turun ke Sulteng buat urus ini," kata Ratna.
Sementara itu, Komisioner KPU Hasyim Asy'ari mengatakan, KPU hingga saat ini masih terus melakukan perbaikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019, termasuk memperbaiki DPT di wilayah Sulawesi Tengah.
Hasyim menyebutkan, KPU sudah mulai mengidentifikasi data pemilih di Sulteng yang sebelumnya masuk DPT untuk dicocokkan dengan status korban bencana yang meninggal, hilang, maupun pindah domisili.
"Sudah kami minta identifikasi, berdasarkan data-data yang tersedia tentang berapa jumlah korban, statusnya apa meninggal, menghilang, apa kemudian mengusi dan belum diketehui posisinya mengusingnya di mana. Oleh karena itu data itu ditelusuri," kata Hasyim, Selasa (13/11/2018).
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/14/13223931/bawaslu-kpu-belum-terjun-ke-sulteng-untuk-perbaikan-daftar-pemilih