"Feeling saya di Jawa Barat menang, tetapi tipis," ujar Jokowi saat acara konsolidasi pemenangan pilpres dengan kader parpol pendukungnya se-Jawa Barat di Hotel Arsilia, Bandung, Sabtu (10/11/2018).
Jokowi mengakui bahwa pihaknya belum menggelar survei internal untuk mengukur tingkat elektabilitas di Jawa Barat. Namun, Jokowi melihat pontensi kemenangannya dari sambutan masyarakat yang antusias.
"Saat bersalaman, saya hitung di Jabar ini menang," katanya.
Jokowi pun meminta kepada tim pemenangannya di Jabar untuk melakukan perhitungan survei internal agar angkanya lebih akurat. Ia juga meminta juga seluruh simpatisannya untuk berkerja keras membangun komunikasi kepada masyarakat.
Jokowi meminta pendukungnya blusukan menyambangi warga secara langsung ke rumah-rumah untuk melakukan komunikasi di pasar dan tempat berkumpul lainnya.
"Ibarat maraton, harus lari kencang dan di akhir harus kenceng lagi, ritme ini yang harus diatur," ujarnya.
Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla kalah dari lawannya Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Hatta Rajasa di Provinsi Jabar.
Berdasarkan data rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara itu, pasangan Jokowi-JK mendapat suara 9.530.315 atau 40,22 persen.
Pasangan Prabowo-Hatta menang di 22 kabupaten/kota di Jabar. Sementara Jokowi-JK hanya unggul di empat kabupaten/kota di Jabar, yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon.
https://nasional.kompas.com/read/2018/11/10/19553311/jokowi-feeling-saya-di-jawa-barat-menang-tetapi-tipis