Salin Artikel

Bawaslu Berharap Tak Digunakan untuk Saling Menjatuhkan

Namun, ia mengingatkan agar Bawaslu jangan sampai digunakan untuk menjatuhkan salah satu kandidat peserta pemilu.

Laporan ke Bawaslu harus murni karena ada dugaan pelanggaran.

"Haknya masing-masing orang untuk melaporkan pelanggaran. Ya diharapkan bijak juga menghadapi suasana yang sekarang ini terjadi," kata Bagja di Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).

"Jangan sampai Bawaslu digunakan untuk menjatuhkan pasangan calon yang lain. Jadi murni karena memang ada terjadi pelanggaran," kata dia.

Bagja meminta masyarakat bijak melihat suatu kejadian yang berkaitan dengan pemilu dan mencermati ada atau tidaknya dugaan pelanggaran.

Masyarakat juga diminta untuk tidak menganggap banyaknya laporan dugaan pelanggaran pemilu ke Bawaslu sebagai upaya satu pihak menjatuhkan pihak lainnya.

"Melaporkan (ke Bawaslu) enggak masalah, cuma bijak saja menghadapi laporan. Masyarakat jangan bilang ini saling menghabisi satu sama lain ya, tidak," ujar Bagja.

Ia mengatakan, jika laporan dugaan pelanggaran dinilai tak substansial, Bawaslu tidak akan menerima laporan tersebut.

"Kalau tidak substansial sudah kami tolak lah. Tidak melanggar ya kami tolak lah. Kami bilang ini tidak memenuhi unsur," kata Bagja.

Meski demikian, ia belum dapat memastikan jumlah laporan dugaan pelanggaran dari aduan masyarakat maupun hasil temuan Bawaslu yang terbaru.

Data Bawaslu soal laporan dugaan pelanggaran pemilu hingga 23 Oktober 2018 menyebutkan, selama satu bulan masa kampanye terdapat 309 dugaan pelanggaran.

Dari jumlah tersebut, 199 kasus merupakan temuan Bawaslu dan 110 kasus dari laporan masyarakat.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/06/10092641/bawaslu-berharap-tak-digunakan-untuk-saling-menjatuhkan

Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke