Salin Artikel

TKI Asal Madura Dibebaskan dari Hukuman Gantung di Malaysia

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan, pengacara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia, memohon agar hakim memutuskan bebas lantaran saksi dan bukti yang diajukan jaksa penuntut umum dipandang sangat lemah.

"WNI atas nama Mattari asal Sampang, Madura, divonis bebas oleh hakim di Mahkamah Tinggi Shah Alam, Malaysia, 2 November 2018," ujar Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (3/11/2018).

"Pengacara KBRI Kuala Lumpur dari kantor pengacara Gooi & Azzura memohon agar hakim memutuskan bebas lantaran saksi dan bukti yang diajukan jaksa penuntut umum dipandang sangat lemah," tuturnya.

Mattari merupakan tenaga kerja Indonesia (TKI) di bidang konstruksi yang ditangkap pada 14 Desember 2016 di Kuala Lagat Selangor.

Ia dituduh melakukan pembunuhan terhadap seorang warga negara Banglades, tidak jauh dari lokasi bekerjanya.

Polisi yang menyidik kasus tersebut menduga bahwa pembunuhan dilakukan karena cemburu kepada istrinya. Dengan dugaan tersebut, Mattari dituntut melanggar Seksyen 302 Kanun Keseksaan dengan ancaman hukuman gntung sampai mati.

Setelah menjalani sekitar enam kali persidangan selama hampir dua tahun, majelis hakim akhirnya memutuskan Mattari bebas dari tuntutan hukuman mati dan dibebaskan dari penahanan.

"Segera setelah dibebaskan, Mattari langsung dibawa ke KBRI oleh Tim Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur. Mattari belum memutuskan apakah akan tetap tinggal di Malaysia atau kembali ke Indonesia setelah vonis bebas tersebut," kata Iqbal.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, pada periode 2011-2018, terdapat 437 WNI terancam hukuman mati di Malaysia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 301 WNI berhasil dibebaskan, 18 diantaranya dibebaskan pada tahun 2018.

Saat ini masih terdapat 136 WNI berstatus terancam hukuman mati di Malaysia.

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/03/10490011/tki-asal-madura-dibebaskan-dari-hukuman-gantung-di-malaysia

Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke