Angka ini berdasarkan data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang disampaikan pada Jumat (25/10/2018).
"Sebanyak 2.081 korban meninggal dunia. Perinciannya 171 di Donggala, 1.706 di Palu, 188 di Sigi, 15 di Parigi Moutoung, dan 1 orang di Pasang Kayu, Sulawesi Barat," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (25/10/2018).
Sutopo mengatakan, jumlah tersebut menurun setelah total korban di Kabupaten Sigi mengalami perubahan dari awalnya 223 orang menjadi 188.
Perubahan angka ini setelah Pemkab setempat melakukan pendataan by name by address.
Seluruh korban yang meninggal dunia telah dimakamkan. Sebanyak 1.025 korban dimakamkan secara masal dan yang lainnya dimakamkan oleh keluarga.
Selain itu, jumlah korban yang hilang yaitu 1.309 orang. Sementara, korban luka-luka menjadi 12.568 orang, di mana 4.438 mengalami luka berat, dan 8.130 mengalami luka ringan.
Untuk jumlah pengungsi menjadi 214.925 orang. Pengungsi yang berada di Sulawesi Tengah tersebar di 122 titik dengan jumlah 206.194 orang. Sementara, yang berada di luar Sulteng berjumlah 8.731.
Status tanggap darurat penanganan bencana Sulteng ini telah resmi berakhir pada hari ini.
Setelah itu, pemerintah akan menetapkan status transisi darurat ke pemulihan yang berlaku selama 60 hari dari 27 Oktober hingga 25 Desember 2018.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/26/16303811/h28-total-korban-meninggal-dunia-akibat-bencana-sulteng-menjadi-2081