Salin Artikel

PAN: Justru Elektabilitas Kami Turun jika Dukung Pak Jokowi

Menurut Yandri, dukungan terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga justru memberikan dampak yang positif terhadap PAN.

"Kalau saya merasakan, justru kami yang mendukung Prabowo-Sandi itu bagi PAN sangat positif. (Ada coattail effect) sangat positif," ujar Yandri saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Yandri mengatakan, situasi sebaliknya akan terjadi jika pada Pilpres 2019 PAN memberikan dukungan terhadap pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Elektabilitas PAN akan menurun, sebab konstituen di akar rumput tidak menginginkan Presiden Jokowi kembali memimpin untuk kedua kalinya.

Yandri memastikan partainya akan maksimal mengampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Justru kalau PAN kemarin itu mendukung Pak Jokowi itu repot bagi PAN karena di akar rumput kami memang setelah disurvei beberapa kali, pertemuan tingkat provinsi, kabupaten/kota dengan para caleg, ya hampir semua maunya tidak ke Jokowi," kata Yandri.

Survei yang dilakukan Litbang Kompas pada 24 September-5 Oktober 2018 menunjukkan, PDI Perjuangan dan Gerindra diasosiasikan paling kuat dengan dua pasangan yang menjadi peserta Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal ini membuat elektoral kedua partai itu ikut meningkat.

Pada pasangan Prabowo-Sandiaga, efek ekor jas lebih terjadi pada Gerindra sebagai partai politik yang selama ini sangat diidentikkan dengan sosok Prabowo.

Berdasarkan survei ini, angka keterpilihan Prabowo meningkat, dan berbanding lurus dengan peningkatan potensi suara Gerindra.

Dari 1.200 responden, 16,0 persen responden memilih Gerindra. Dari jumlah itu, 62,9 persen responden merupakan pemilih loyal alias strong voters.

Sementara, 37,1 persen responden lainnya merupakan pemilih mengambang.

Dari total responden pemilih Gerindra, 92,4 persen responden memilih Prabowo-Sandiaga. Sementara, hanya 5,8 persen responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

Yohan mengatakan, PKB juga berpeluang mendapatkan efek ekor jas. Namun, peningkatan elektoralnya bersumber dari sosok cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin.

Loyalitas pemilih dan efek ekor jas dalam pilpres akan membuka pintu bagi keterpilihan partai politik di pemilu.

Sekitar enam bulan ke depan, parpol harus terus menakar dan berhitung dengan cermat.

Hasil hitungan akan menentukan di posisi mana parpol berada, di zona aman lolos ambang batas paelrmen atau di zona lain.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/24/09390691/pan-justru-elektabilitas-kami-turun-jika-dukung-pak-jokowi

Terkini Lainnya

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke