Bencana gempa dan tsunami dapat terjadi kapan saja. Apalagi, sebagian besar wilayah Indonesia berada di jalur cincin api atau daerah yang sering mengalami gempa dan letusan gunung berapi.
Hingga saat ini, memang belum ada alat yang dapat mendeteksi terjadinya gempa. Namun, di Indonesia sendiri sudah mempunyai sistem peringatan dini tsunami.
Namun, apa gunanya sistem tersebut jika kita sendiri belum siap dan tidak waspada terhadap bencana tsunami?
Menanggapi itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan video mengenai kesiapsiagaan terhadap tsunami.
Video edukasi ini diunggah melalui akun instagram BMKG, @infoBMKG.
Isi Video
Bagian awal video menceritakan tentang ketidaksiapan masyarakat terhadap bencana tsunami, sehingga ketika bencana ini datang banyak orang menjadi korban.
Dalam video yang dibagikan oleh BMKG tersebut, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman tsunami, berikut diantaranya:
1. Penempatan posisi kamar menjadi salah satu hal penting. Usahakan letak kamar bagi orang tua berada dibagian terluar yang dekat dengan pintu utama rumah.
Hal ini dilakukan agar lebih mudah ketika melakukan evakuasi bencana.
2. Saat melakukan evakuasi, apabila di rumah Anda terdapat dua pintu utama untuk keluar rumah (depan dan belakang). Usahakan untuk keluar melalui pintu yang paling terjangkau dari posisi Anda.
3. Persiapkan tas evakuasi. Tas evakuasi berisi perlengkapan bertahan hidup dalam konsisi darurat. Usahakan tas evakuasi siap dibawa dalam keadaan ringan.
Jangan membawa barang berlebih dalam tas evakuasi.
Tas evakuasi terdiri dari pakaian, makanan, minuman, lilin, korek api, kotak obat, radio, baterai cadangan, map plastik berisi dokumen penting, senter, buku dan alat tulis.
4. Buat rambu penunjuk arah menuju tempat evakuasi sementara. Jangan lupa untuk membagikan peta evakuasi kepada masyarakat sekitar.
Perlu diingat bahwa tidak semua bangunan mampu menerjang gelombang tsunami. Apabila tersedia bangunan dari pemerintah yang terdapat tulisan "tempat evakuasi sementara", maka bangunan tersebut dapat digunakan untuk tujuan evakuasi sementara.
Jika daerah Anda terdapat bukit atau tempat tinggi yang terjadi secara alami, juga dapat dijadikan tempat evakuasi sementara.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/12/15352171/bmkg-edukasikan-kesiapsiagaan-tsunami-dalam-video