Pasalnya, menurut Eddy, saat mengunjungi sejumlah daerah terlihat animo masyarakat lebih tinggi jika dibandingkan saat Sandiaga maju sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu.
"Saya kan keliling dengan Pak Sandi ini sudah ke Jawa Tengah, Jawa Timur. Luar biasa animonya, luar biasa antusiasme warga masyarakat dalam menyambut kehadiran Sandi," ujar Eddy saat ditemui di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018) malam.
"Bahkan antusiasme ini menurut saya sangat tinggi, jauh di atas antusiasme warga ketika Sandi maju sebagai cawagub," tuturnya.
Eddy mengatakan, masyarakat saat ini cenderung menginginkan figur baru yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan ekonomi yang tengah dihadapi.
Sandiaga, kata Eddy, memiliki kredibilitas dan rekam jejak di bidang ekonomi yang dapat menunjang elektabilitas Prabowo.
Ia optimistis dalam waktu 6,5 bulan masa kampanye, figur Sandiaga dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo pada Pilpres 2019.
"Saya lihat bahwa penerimaan positif sudah sangat baik. Semakin kami sosialisasikan Sandi bersama-sama Pak Prabowo tentunya, saya yakin penerimaan masyarakat akan semakin positif, dan kita juga akan semakin mendapatkan dukungan elektoral," kata Eddy.
Sebelumnya, survei terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis, Minggu (7/10/2018), menyatakan elektabilitas Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul atas kompetitornya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 6 bulan sebelum Pilpres 2019.
Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin sebesar 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga sebesar 29,8 persen.
Unggulnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin didukung oleh tingginya elektabilitas Jokowi yang mencapai 60,2 persen. Sementara Prabowo hanya 28,7 persen.
Adapun elektabilitas cawapres, kata Djayadi, bila melihat elektabilitas simulasi kedua pasangan yang tak jauh berbeda dengan simulasi capres, maka kehadiran cawapres belum memiliki dampak besar kepada elektabilitas capres.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/09/10532811/pan-luar-biasa-antusiasme-warga-menyambut-kehadiran-sandiaga