Persiapan Sudah 100 Persen, Indonesia Siap Gelar Asian Para Games 2018

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani sebagai Ketua Dewan Pengarah dalam acara media aq di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (4/10/2018).

"Seluruh persiapan sudah selesai 100 persen, karenanya kita sudah siap melaksanakan Asian Para Games,” ujarnya.

Dalam acara tersebut, hadir pula lembaga-lembaga penyelenggara pesta olahraga bagi penyandang disabilitas tersebut, seperti Indonesia Asian Para Games Organizing Committe (Inapgoc), Kementerian Olahraga, Kementerian Sosial, dan Kementerian Perhubungan.

Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari melaporkan bahwa Indonesia telah mendapatkan apresiasi selama proses persiapan dari tim Asian Paralympic Comittee.

Apresiasi diberikan karena Indonesia berhasil melebihi pencapaian ajang Asian Para Games sebelumnya dalam beberapa aspek.

“Alhamdulillah mendapatkan apresiasi, dari beberapa persiapan saja sudah ada beberapa record yang kita lewati, jumlah peserta, nomor pertandingan, jumlah negara partisipan,” tutur Okto.

Sementara Menteri Sosial Agus Gumiwang menuturkan bahwa pihaknya juga telah berhasil memenuhi tugas-tugasnya dalam acara ini.

Salah satu yang disebutkan olehnya yaitu memfasilitasi 2.500 penyandang disabilitas untuk hadir pada saat acara pembukaan dan 5.000 difabel sebagai penonton tiap harinya.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menambahkan, pagelaran ini akan menjadi ajang yang sangat kompetitif. Sebab, peraih medali emas akan dengan mudah melenggang untuk bertanding di Paralympic Tokyo 2020.

Oleh sebab itu, Chef de Mission (CdM) untuk Kontingen Indonesia Arminsyah mengharapkan seluruh dukungan masyarakat kepada para atlet istimewa yang nanti akan bertanding agar target dari Presiden Joko Widodo tercapai.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan Indonesia untuk meraih peringkat kedelapan dengan raihan minimal 16 medali emas.

Asian Para Games yang mempertandingkan para atlet difabel ini akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober. Pesta olahraga ini akan diikuti oleh sekitar 3.000 atlet dan ofisial dari 43 negara peserta.