Salin Artikel

Ribuan Warga Palu Akan Dievakuasi Menggunakan KRI

Selain hercules milik TNI, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, akan ada kapal besar milik TNI AL yang akan membantu evakuasi.

"Kalau tidak dengan hercules karena orangnya banyak, akan diangkut dengan KRI dari Makassar yang akan merapat di sana," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/9/2018).

Mantan Panglima ABRI itu, mengatakan, KRI yang akan merapat ke perairan Palu memiliki kapasitas angkut hingga 1.000 penunggang.

Oleh karena itu, sekali jalan kapal itu bisa membawa 1.000 orang.

Wiranto akan berkoordinasi dengan komandan satgas bencana di Palu dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyediakan angkutan khusus ke pelabuhan setempat.

Rencana untuk evakuasi menggunakan KRI itu sudah disampaikan kepada warga yang berkumpul di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

Menurut Wiranto ada sekitar 3.000 orang yang berada di bandara pada Senin pagi.

Mereka datang ke bandara untuk menumpang pesawat hercules milik TNI agar bisa keluar dari Kota Palu.

"Tetapi jumlahnya besar ya antara yang ingin ikut dengan pesawatnya sangat tidak seimbang. Walaupun kita sudah dipersilahkan tetapi teratur, tetapi makin lama makin banyak," kata Wiranto.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, ada sekitar 3.000-5.000 orang berkumpul di bandara untuk naik ke hercules.

Akibatnya, operasional pesawat yang membawa logistik dan personel itu sempat terhenti.

Namun siang tadi kata Panglima, masalah sudah selesai dan pesawat udah bisa beroperasi lagi. Adapun TNI akhirnya hanya memprioritaskan warga yang sakit untuk naik ke hercules.

Sementara itu untuk sisanya, akan ada kapal milik PT Pelni yang juga akan merapat ke Palu dan bisa digunakan untuk evakuasi warga.

.

.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/20185411/ribuan-warga-palu-akan-dievakuasi-menggunakan-kri

Terkini Lainnya

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke