"Sebanyak 744 orang sudah teridentifikasi. Jenazah terus berdatangan, tetapi masih terus diidentifikasi," ujar Sutopo dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta, Senin siang.
Sutopo mengatakan, korban belum teridentifikasi karena baru ditemukan beberapa hari setelah gempa dan tsunami, serta tidak ditemukan identitas di tubuhnya.
Adapun dari total 844 korban tewas, terdiri dari 821 korban di Kota Palu, 11 orang dari Donggala, dan 12 orang dari Parigi Moutong.
Sampai saat ini proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan. Sutopo mengatakan, proses evakuasi dan pencarian tidak mudah karena sulitnya akses, terputusnya komunikasi, hingga mati listrik.
"Kondisi listrik masih padam, kalau malam gelap gulita, kesulitan proses evakuasi," kata dia.
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan tsunami yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Selain itu, gempa juga menyebabkan gelombang tsunami yang terjadi di Pantai Palu, Pantai Donggala, dan Pantai Mamuju. Tsunami diperkirakan sampai ke daratan pada pukul 17.22 WIB atau 18.22 WITA.
https://nasional.kompas.com/read/2018/10/01/14044231/100-orang-korban-tewas-gempa-dan-tsunami-palu-belum-teridentifikasi