Ketiga tempat itu adalah Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong.
"Belum ada laporan secara terus-menerus dan komunikasi masih lumpuh. Listrik masih padam sehingga menyebabkan aktivitas lain terganggu," kata Sutopo dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Kondisi itu, kata Sutopo, membuat BNPB tak mengetahui secara jelas bagaimana dampak dan penanganan bencana di tiga wilayah terdampak tersebut.
"Kami tidak tahu secara pasti bagaimana dampak bencana di sana, bagaimana penanganan dan sebagainya," papar Sutopo.
Kendati demikian, Sutopo menjelaskan ada posko tanggap darurat yang disiapkan di tiga wilayah tersebut. Sementara posko induk tanggap darurat dipusatkan di markas Komando Resor Militer 132 Tadulako di Palu.
"Sehingga antar kabupaten, kota, dengan provinsi akan dilakukan koordinasi dengan baik. Berdasarkan laporan hari ini, posko set-up akan dilakukan semuanya dan segera dioperasikan," ungkap Sutopo.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/30/21131531/bnpb-kesulitan-dapat-laporan-dari-3-lokasi-terdampak-gempa-dan-tsunami-di