Hal itu, kata Prabowo, ditunjukkan dengan banyaknya kekayaan alam yang justru dimanfaatkan oleh pihak asing, seperti yang ia tulis dalam buku "Paradoks Indonesia".
"Sistem ekonomi yang berlaku sekarang itu menyimpang dari UU 1945. Sekarang terjadi mengalir ke luarnya kekayaan nasional. Keuntungan bangsa mengalir ke luar," ujar Prabowo saat menjadi narasumber bedah buku "Paradoks Indonesia", dengan purnawirawan TNI/Polri, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9/2018).
Prabowo mengutip pernyataan dua menteri di Kabinet Kerja dari pemberitaan media massa untuk mendukung argumennya tersebut.
Salah satunya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang menyebut jumlah kerugian negara mencapi Rp 2000 triliun hingga Rp 3000 triliun di sektor perikanan saja.
Kemudian, ia juga mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang mengungkapkan adanya kebocoran ekonomi karena devisa tidak kembali.
"Berarti kan benar ada aliran ke luar. Buku saya sudah dibenarkan oleh tokoh-tokoh pemerintah sekarang. Pemerintah mengakui apa yang saya bicarakan," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.
https://nasional.kompas.com/read/2018/09/22/16293041/prabowo-keuntungan-bangsa-mengalir-ke-luar-tokoh-pemerintah-mengakui