Salin Artikel

Sekjen Partai Berkarya Akui Kesulitan Awasi Caleg Eks Koruptor di Daerah

Hal itu ia ungkapkan saat ditanya terkait sikap partainya yang tetap mengusung caleg mantan narapidana kasus korupsi di DPRD.

"Saya kira tidak ada kalau di tingkat nasional sudah tidak ada ya. Kalau tingkat provinsi dan kabupaten kita tidak bisa kontrol semuanya," ujar Priyo saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2019) malam.

"Nama-nama yang sekarang itu kan daerah, kami enggak bisa kontrol semuanya dan namanya tidak terkenal kan," tuturnya.

Kendati demikian, lanjut Priyo, partainya sangat menghormati semangat pemberantasan korupsi.

Ia mengatakan akan mengecek ke Dewan Pimpinam Daerah Partai Berkarya yang tetap mengusung caleg mantan koruptor.

"Ya nanti kita akan cek ke daerah," kata dia.

Sebanyak 38 calon legislatif (caleg) mantan narapidana korupsi tercatat pada Daftar Calon Tetap (DCT) Pemilu Legislatif 2019. Jumlah tersebut terdiri dari 12 caleg DPRD Provinsi dan 26 caleg DPRD Kabupaten/Kota.

Ke-38 caleg tersebut diusung 13 dari total 16 partai politik peserta Pemilu 2019.

Partai Berkarya sendiri mengusung dua caleg eks koruptor di DPRD Provinsi, yakni Meike Nangka, dapil Sulawesi Utara 2Arief Armaiyn, dapil Maluku Utara 2.

Selain itu, partai yang dipimpin oleh Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto itu juga mengusung dua caleg eks koruptor DPRD Kabupaten/Kota, yaitu Yohanes Marinus Kota, Dapil Ende 1Andi Muttamar Mattotorang, Dapil Bulukumba 3.

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/21/19470801/sekjen-partai-berkarya-akui-kesulitan-awasi-caleg-eks-koruptor-di-daerah

Terkini Lainnya

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke