"Ya kan harus dipertimbangkan," ujar Ketua nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut usai menghadiri acara di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
Ia menuturkan, ada sejumlah hal yang membuat nama ketua tim kampanye Jokowi-Ma'ruf masih dalam pertimbangan.
Salah satunya yakni terkait resistensi. Jokowi-Ma'ruf tak ingin ketua tim kampanye nasional adalah orang yang memiliki resistensi.
"Tidak ada resistensi, semua pihak kelompok koalisi (harus) menerima," kata dia.
Selain soal resistensi, dia juga mengatakan bahwa ketua tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf Amin haruslah sosok yang loyal dan kompeten.
Seperti diketahui, pasangan Jokowi-Ma'ruf diusung oleh banyak partai yakni PDI-P, Golkar, PKB, PPP, Nasdem, dan Hanura. Selain itu ada sejumlah partai baru yang merapat yakni PSI, Perindo dan PKPI.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/31/16362791/soal-ketua-tim-kampanye-maruf-amin-ingin-sosok-yang-tak-menimbulkan