Salin Artikel

"Trauma Healing" Anak Korban Gempa Lombok, dari Lomba hingga Nyanyi Bersama

Hingga Selasa (21/8/2018), tercatat 1.005 gempa susulan yang terjadi, dan bencana tersebut telah merenggut 515 korban jiwa.

Oleh sebab itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan berbagai pihak terus bahu-membahu melakukan pemulihan terhadap kondisi psikis para korban. Pemulihan trauma dilakukan oleh tim dari pemerintah maupun NGO.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 300 relawan yang turut membantu penanganan pascagempa.

"Kebutuhan terkait psikososial, trauma healing terus dilakukan. Hampir setiap hari pasti ada di sana, baik itu dilakukan oleh pemerintah maupun NGO," ujar Sutopo di Graha BNPB, Selasa (21/8/2018).

Dia memberi contoh pemulihan yang dilakukan kepada anak-anak. Misalnya, tim menyelenggarakan berbagai lomba dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke-73, pada 17 Agustus kemarin.

Selain permainan, anak-anak juga diberi edukasi dan praktek terkait antisipasi gempa. Sutopo mengatakan edukasi dilakukan melalui lagu.

"Kalau ada gempa...", ujarnya sambil berdendang.

Sutopo mengatakan, gempa-gempa susulan mungkin masih akan terus terjadi. Akibatnya, proses penanganan dan malah menyebabkan masyarakat semakin trauma bisa makin lambat.

"Penanganan yang harusnya sudah bisa dipercepat dengan perbaikan rumah terpaksa harus mundur. Kemudian, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi juga bertambah," tuturnya.

Namun, dia mengimbau agar masyarakat tidak turut menyebarkan hoaks terkait prediksi gempa susulan agar tidak membuat warga Lombok semakin panik.

Saat ini proses penanganan masih dilakukan oleh tim gabungan, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/22/08351091/trauma-healing-anak-korban-gempa-lombok-dari-lomba-hingga-nyanyi-bersama

Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke