Hal itu dikatakan Ma'ruf dalam jumpa pers di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
"Karakter bangsa yang harus jadi perhatian. Setelah itu, baru soal penegakan hukum," ujar Ma'ruf.
Sementara urutan pertama pertama prioritas Ma'ruf adalah menciptakan kedamaian, lalu ekonomi kerakyatan.
"Saya kira hal-hal itu yang harus diprioritaskan untuk periode 2019-2024. Mudah-mudahan kami bisa dipilih dan bisa bangun negara lebih kuat," kata Ma'ruf.
Ma'ruf yang saat ini menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menilai, pembangunan karakter tidak bisa lepas dari upaya memajukan penegakan hukum.
Menurut Ma'ruf, semakin berhasil program pembentukan karakter bangsa, maka makin sedikit pelanggaran hukum terjadi.
Nama Ma'ruf diumumkan sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Ma'ruf telah menyiapkan sejumlah rencana kerja dan prioritas jika nantinya menang dalam pemilu.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/09/22320811/maruf-amin-prioritaskan-penegakan-hukum-jika-terpilih-jadi-wapres