Hal itu disampaikan Ferdinand saat ditanyai ihwal isi pembicaraan Prabowo dan SBY kemarin (7/8/2018).
"Yang dibahas itu masalah pemantapan visi-misi tidak lebih dari itu. Memang kan tim kami selama ini bekerja maraton untuk menyusun visi-misi," kata Ferdinand saat dihubungi, Rabu (8/8/2018).
Ia menambahkan, dalam pertemuan kemarin di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, SBY mengoreksi dan memfinalkan visi-misi yang akan diperjuangan Prabowo.
Rencananya, visi-misi itu akan dilampirkan dalam pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (10/8/2018) besok.
Saat ditanya apakah pertemuan kemarin juga memastikan sosok cawapres pendamping Prabowo, Ferdinand membantah.
Ia mengatakan, tak ada pembahasan cawapres dalam pertemuan kemarin sebab Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Prabowo.
"Jadi kemarin itu mayoritas yang dibicarakan adalah pematangan visi-misi. Terus menegakkan kembali komitmen SBY untuk turun gunung memenangkan Pak Prabowo, itu saja. Tidak ada yang lain tidak ada pembicaraan bagi-bagi kursi," ujar Ferdinand.
"Memang dibicarakan juga masalah koalisi yang lain, teman-teman yang lain yang belum memutuskan tetapnya secara resmi. Itu diserahkan lobi-lobinya kepada Pak Prabowo secara langsung," kata dia.
Prabowo sebelumnya menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (7/8/2018) siang. Pertemuan berlangsung di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta.
"Iya. Ada (pertemuan). Updating," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon saat ditemui di kediaman Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (7/8/2018).
Fadli menyatakan, pertemuan tersebut membahas kelanjutan rencana koalisi Partai Demokrat dan Partai Gerindra pada Pilpres 2019.
Menurut Fadli, pertemuan antara Prabowo dan SBY berlangsung empat mata sehingga kader Partai Gerindra dan Partai Demokrat yang lain belum mengetahui isi pembicaraan.
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/08/21180301/menurut-politisi-demokrat-ini-isi-pembicaraan-prabowo-dan-sby-kemarin