Salin Artikel

KPU Izinkan Iring-iringan Saat Pendaftaran Capres-Cawapres

Hanya saja, nantinya pendukung yang diperbolehkan masuk ke gedung KPU terbatas untuk 170 orang yang memiliki kartu identitas.

Selain itu, menurut Ketua KPU Arief Budiman, lokasi yang menjadi tanggung jawab pengamanan KPU hanya sebatas pagar masuk hingga gedung KPU.

"Ranah KPU sejak dari pagar sampai dalam, KPU yang mengatur. KPU menerbitkan ID card-nya, KPU yang fasilitasi tempatnya," kata Arief di kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2018).

Di luar lokasi gedung KPU, kata Arief, ada pihak lain yang mengatur, mulai dari Dinas Perhubungan hingga kepolisian.

Terkait 170 orang yang diberi akses masuk ke gedung KPU saat capres-cawapres mendaftar, Arief menjelaskan, jumlah tersebut diserahkan kepada masing-masing koalisi partai politik.

"Terserah mereka (koalisi partai politik) mau bagikan ke siapa, dengan cara bagaimana. Silakan saja, yang penting 50 (pendukung) bisa naik ke atas (ruang penyerahan berkas), 120 orang di bawah," ujar Arief.

Arief berharap ketika capres-cawapres mendaftar di KPU nanti, pendukung dapat menjaga ketertiban. Ia juga mengimbau supaya massa yang hadir tidak menimbulkan kegaduhan.

"Mohon perhatikan beberapa hal, apa yang dikerjakan, dilakukan, dan dibawa tidak menimbulkan kegaduhan, menganggu keamanan, dan kekotoran," tutur Arief.

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/08/18254151/kpu-izinkan-iring-iringan-saat-pendaftaran-capres-cawapres

Terkini Lainnya

MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

MA Tunggu Aduan KPK, Usai Meminta Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh Diperiksa

Nasional
KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

KY Dalami Putusan Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh di Putusan Sela

Nasional
Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Anak SYL Akui Usulkan Nama Isi Jabatan Eselon II di Kementan

Nasional
Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Tiga Kali, Hakim Agung Gazalba Saleh Lolos dari Jerat Hukum...

Nasional
Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Revisi UU MK: Upaya Kocok Ulang Hakim Konstitusi

Nasional
Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Kapolri Akan Temui Menko Polhukam di Tengah Isu Penguntitan Jampidsus oleh Densus

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

[POPULER NASIONAL] Kapolri dan Jaksa Agung Ditegaskan Sudah Bergandengan | Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Pertimbangan Hakim Tipikor Kabulkan Eksepsi Gazalba Dinilai Mengada-ada

Nasional
Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Ceritakan Operasi Ambil Alih Saham Freeport, Jokowi: Sebentar Lagi 61 Persen

Nasional
109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

109.898 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Saudi, 17 Orang Wafat

Nasional
Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Jokowi: Semua Sudah Dihitung...

Nasional
Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Jokowi Bakal Lihat Kemampuan Fiskal untuk Evaluasi Harga BBM pada Juni

Nasional
Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Kemenag Rilis Aplikasi Kawal Haji, Sarana Berbagi Informasi Jemaah

Nasional
Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Rakernas PDI-P Banyak Kritik Pemerintah, Jokowi: Itu Internal Partai, Saya Tak Akan Komentar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke