Salin Artikel

"SBY Pernah Bilang, AHY Kan Bukan Boneka meski Dia Anak Saya..."

Apalagi, memaksa berpasangan dengan si A atau si B dan menyodorkannya kepada capres-capres yang ada sebagaimana info-info yang berdar yang masuk kategori hoaks.

"Saya salah satu orang yang sering berdiskusi dengan Pak SBY terkait arah politik dan kebijakan politik Demokrat. Tidak pernah satu kali pun SBY menyatakan atau berkata agar AHY menjadi cawapres dan bahkan disosorkan ke capres-capres yang ada," tutur Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, Selasa (31/7/2018), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Ferdinand justru berkali-kali mendengar SBY berkata kepada para kader untuk tidak memaksakan kehendak kepada AHY untuk menjadi ini ataupun itu.

"Justru berkali-kali mendengar SBY berkata kepada kami, 'Kita jangan memaksa AHY menjadi ini itu, atau memaksa berpasangan dengan si A atau si B. Tanya AHY dulu, dia bersedia tidak? AHY kan bukan boneka meski dia anak saya,” demikian ia mengulangi ucapan SBY.

"Itulah SBY, dengan anak saja menerapkan demokrasi," tambahnya.

Ferdinand menegaskan, apa yang ia sampaikan terkait kalimat SBY bukanlah sebuah rekayasa.

Tapi itu sebuah fakta yang bisa dikonfrontasi  kepada siapa pun yang terlibat dalam ruang diskusi yang tak pernah kami buka ke publik.

"Saya memberanikan diri membuka ini tanpa izin Pak SBY karena saya melihat ketidak-bermoralan beberapa politisi yang bicara AHY digendong bapaknya sebagai politisi," ucapnya.

"Sungguh tuduhan itu tidak benar, fitnah, dan kebohongan," timpalnya lebih lanjut.

Dia menegaskan, AHY-lah yang memutuskan ke mana dia melangkah dan akan menjadi apa dalam politik ini.

"Takdir yang membawa AHY dan AHY menjemput takdir. Itulah yang terjadi, bukan seperti tuduhan para politisi kerdil itu. Demi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, ini adalah kebenaran," tegasnya.

Kata dia, Partai Demokrat paham betul bahwa saat ini memasuki fase sebuah perang sesungguhnya. Perang dalam opini dan persepsi.

Karena keputusan telah diambil, SBY telah menyatakan mendukung dan berkoalisi dengan Prabowo.

Artinya, serangan akan semakin besar apalagi jika ternyata AHY terpilih menjadi calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. (Srihandriatmo Malau)

***

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ferdinand Hutahaean: 'SBY Pernah Bilang, AHY Bukan Boneka Meski Dia Anak Saya'"

https://nasional.kompas.com/read/2018/08/01/09052971/sby-pernah-bilang-ahy-kan-bukan-boneka-meski-dia-anak-saya

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke