Pada Sabtu (28/7/2018) dini hari, gerhana bulan total (GBT) akan "menyapa" Indonesia.
GBT pada 28 Juli 2018 merupakan kali kedua pada tahun ini setelah sebelumnya terjadi pada 31 Januari 2018 yang disebut super blue blood moon. Sementara itu, dalam astrologi gerhana yang terjadi bersamaan dengan supermoon dan "bulan biru" nanti memiliki makna yang istimewa.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah mengalami fenomena ini.
Berikut adalah beberapa gerhana bulan yang pernah terjadi di Indonesia dalam 4 tahun terakhir:
1. Gerhana bulan total pada Oktober 2014
Gerhana bulan total terjadi pada 8 Oktober 2014.
Tak hanya gerhana bulan total, fenomena unik lainnya yang dapat dinikmati adalah penampakan Uranus dan Selenelion saat matahari dan bulan terpisah 180 derajat.
Totalitas gerhana bulan ini dapat dilihat hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Banda Aceh.
Totalitas gerhana berlangsung selama satu jam.
2. Gerhana bulan pada April 2015
Gerhana bulan ini merupakan gerhana bulan terpendek dalam 500 tahun terakhir, yakni kurang dari 5 menit.
Panjang pendek totalitas gerhana diperngaruhi oleh dua hal, yakni jarak Bumi dan Bulan dan jarak Bumi dan Matahari.
3. Gerhana bulan pada Agustus 2017
Gerhana bulan sebagian muncul di Indonesia pada 7 Agustus 2017 (dini hari) hingga 8 Agustus 2017.
Gerhana bulan sebagian adalah sebagian bulan masuk di area bayang-bayang umbra bumi, dan dapat dilihat dengan mata telanjang atau tak perlu alat bantu serta pelindung mata saat melihatnya.
Pada 2017, terjadi dua kali gerhana. Akan tetapi, satu gerhana bulan lainnya hanya gerhana penumbra sehingga tak kasat mata yang terjadi pada 11 Februari 2017.
Gerhana bulan penumbra adalah bulan berada di bayang-bayang penumbra bumi.
Cahaya bulan hanya meredup tak sampai membuat bulan berwarna merah darah seperti saat gerhana total.
4. Gerhana bulan total pada Januari 2018
Pada 31 Januari 2018, gerhana bulan total juga terjadi di Indonesia. Gerhana ini dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, gerhana bulan total tersebut juga terlihat di Asia dan Amerika Utara.
Terlihatnya gerhana bulan tergantung pada cuaca, jika cuaca cerah dan tidak berawan, maka gerhana ini terlihat secara sempurna.
Proses gerhana bulan total dapat disaksikan secara langsung tanpa menggunakan alat bantu.
5. Gerhana bulan total pada Juli 2018
Dini hari nanti, tepatnya Sabtu (28/7/2018), akan terjadi gerhana bulan total.
Gerhana bulan total atau "blood moon" yang akan terjadi ini nanti merupakan gerhana terlama pada abad ke-21.
Durasi gerhana secara keseluruhan adalah 6 jam 14 menit. Yang membuat gerhana kali ini istimewa adalah Planet Mars.
Planet Mars akan terlihat jauh lebih besar dan lebih terang, serta terlihat sepanjang gerhana bulan total terjadi, karena Mars sedang beroposisi dengan matahari.
Oposisi Mars-Matahari adalah saat Bumi, Mars, dan Matahari terletak dalam satu garis lurus dengan kedudukan Bumi di tengah-tengah.
Artinya, kedudukan Mars akan bertolak belakang dengan Matahari.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/27/21071991/5-gerhana-bulan-yang-terjadi-di-indonesia-dalam-4-tahun-terakhir