Sebab, kata Hidayat, hal itu sudah menjadi keputusan Majelis Syuro PKS yang merupakan lembaga pengambil keputusan tertinggi.
"Iya harga mati, karena keputusan Majelis Syuro. Keputusan Majelis Syuro adalah kami mengajukan sembilan nama," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/7/2018).
"Dari sembilan nama itu akan dikerucutkan bersama dengan capres yang bersama dengan PKS, apakah itu adalah Partai Gerindra atau partai-partai lain," ujar dia.
Namun demikian, Hidayat mengatakan, PKS tetap membuka komunikasi dengan Partai Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat ihwal penentuan capres dan cawapres.
Ia menambahkan, Partai Demokrat melalui wakil ketua umumnya, Syarief Hasan, telah berkomunikasi dengan Partai Gerindra dan PKS ihwal koalisi.
"Kalau baru beberapa hari lalu, Syarief Hasan ke Prabowo, sudah satu bulan lalu Pak Syarief Hasan ke PKS. Jadi dinamika informasi dan komunkasi tetap berjalan. Kami tetap menghormati pilihan yang lain, tapi yang lain juga menghormati sikap PKS," ucap Hidayat.
Adapun sembilan nama capres atau cawapres hasil pilihan Majelis Syuro PKS adalah Gubernur Jawa Barat dari PKS Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie, mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring, Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/20/17480401/menurut-hidayat-nur-wahid-cawapres-harga-mati-bagi-pks