Salin Artikel

PAN Targetkan 80 Kursi DPR pada Pemilu 2019

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais usai mendaftarkan 575 calon anggota legislatif untuk 80 dapil di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (17/7/2018).

"Kami siap meraih target 80 kursi. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada PAN untuk menjadikan wadah aspirasi rakyat," ujar Hanafi.

Ia juga mengapresiasi dukungan para tokoh agama terhadap PAN untuk berjuang membangkitkan martabat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di sisi lain, Hanafi juga menjelaskan partainya juga telah memenuhi kuota minimal caleg perempuan sebesar 30 persen di setiap dapil.

"Alhamdulillah kami sudah menyerahkan seluruh persyaratan pemilu di 80 dapil terpenuhi 575 caleg DPR RI. Dari Aceh sampai Papua. Dan juga memenuhi kuota minimal 30 persen perempuan di tiap dapil," ujar Hanafi.

"Jadi mohon doa restu dari seluruh lapisan masyarakat dan tentu semoga Allah meridhoi perjuangan dan PAN meraih kemenangan pada 2019 nanti," kata dia.

Pada Pemilu 2014 silam, PAN memperoleh 9.481.621 suara atau sekitar 7,59 persen. Selain itu, PAN juga meraih 48 kursi di DPR atau sekitar 8,6 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/17/22184411/pan-targetkan-80-kursi-dpr-pada-pemilu-2019

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke