Salin Artikel

Ini Alasan Nasdem Usung Sejumlah Artis Jadi Caleg DPR

Bahkan, kata Johnny, Nasdem yang awalnya mengusulkan ambang batas parlemen sebesar tujuh persen, bukan empat persen seperti yang disahkan dalam Undang-undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

"Kami ini dari awal enggak pernah ragu pada saat pembahasan Undang-undang Pemilu. Dulu kodifikasi Undang-undang Pemilu yang mengusulkan ambang batas parlemen itu tujuh persen itu partai apa? Nasdem," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Ia mengatakan, upaya Nasdem mengusung caleg artis untuk memberi warna baru dalam dunia politik.

Johnny memastikan caleg artis yang diusung Nasdem memiliki kompetensi sebagai anggota DPR.

Ia menambahkan, sangat disayangkan bila para artis yang memiliki popularitas dan kompetensi yang tinggi, namun tak diarahkan ke politik.

"Makanya kami memilih banyak figur yang memenuhi syarat tadi. Kompetensinya, integritasnya, itu syarat penting untuk politik nasional dan terakhir itu elektabilitasnya bagus. Jangan dua-duanya bagus, elektabilitasnya enggak ada dan enggak terpilih, nanti sayang," lanjut dia.

Nasdem mengusung sejumlah artis sebagai caleg. Diantaranya Kristina, Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Wanda Hamidah, Krisna Mukti, Syahrul Gunawan, Lucky Hakim, Olla Ramlan, Farhan.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/17/21512711/ini-alasan-nasdem-usung-sejumlah-artis-jadi-caleg-dpr

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke