Salin Artikel

Banyak Penembakan, Polri Terus Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Polri menyatakan, secara umum situasi di Kabupaten Nduga aman dan kondusif.

"Kamis tanggal 12 Juli 2018, pasca-serangkaian kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Nduga jelang Pilkada, Polda Papua melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Kabupaten Nduga," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Syahar Diantono dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (12/7/2018).

Syahar menuturkan, pengejaran tersebut terkait kasus penembakan pesawat dan pembunuhan terhadap tiga warga sipil dan satu orang anak mengalami luka bacok.

Ia juga mengatakan, berita yang beredar di media sosial soal KKB yang mengklaim diserang oleh TNI dan Polri adalah bohong atau hoaks.

"Terkait beredarnya berita KKB mengklaim diserang TNI-Polri yang beredar pada media sosial dipastikan tidak benar dan menegaskan bahwa hari ini situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif," tutur Syahar.

Pada Jumat (22/6/2018) lalu, terjadi penembakan terhadap pesawat Dimonim Air asal Timika dengan pilot Captain Kasta Gunawa dan co-pilot Irena Nur Fadila yang membawa 17 personel BKO Brimob Pam Pilkada Gubernur Papua.

Akibat kejadian tersebut pergelangan kaki kanan co-pilot terkena serpihan peluru dan pada bagian depan pesawat terkena tembakan.

Kemudian, pada Senin (25/6/2018) pukul 09.50 WIT, penembakan dilakukan oleh KKB di Bandara Keneyam terhadap pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU rute Wamena-Keneyam, yang membawa 15 orang anggota Brimob BKO Kabupaten Nduga untuk melaksanakan pengamanan pilkada di Kabupaten Nduga.

Selain itu, terjadi penembakan terhadap tiga warga sipil yang menjadi korban tewas dan satu orang anak mengalami luka berat.

Lalu, pada Jumat (6/7/2018), terjadi penembakan terhadap personel Brimob yang tengah mengamankan Bandara Keneyam.

Adapun pada Rabu (11/7/2018) kemarin, terjadi penembakan terhadap helikopter Polri yang dan tak lama kemudian terjadi kontak senjata antara personel Brimob dan KKB.

https://nasional.kompas.com/read/2018/07/12/19300051/banyak-penembakan-polri-terus-kejar-kelompok-bersenjata-di-papua

Terkini Lainnya

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke